Ramai Isu Beli Ijazah, Ini Profil Pendidikan Gibran Rakabuming Raka

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wpa/tom.
Ilustrasi, bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato politiknya saat deklarasi pasangan capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebelum melakukan pendaftaran menuju Gedung KPU di Indonesia Arena, Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Penulis: Agung Jatmiko
17/11/2023, 14.33 WIB

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi bahan perbincangan publik selama beberapa bulan terakhir. Ini karena putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut diusung menjadi calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto dalam gelaran Pilpres 2024.

Nama Gibran disebut-sebut dalam kisruh putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai batas minimal usia calon presiden dan calon wakil presiden yang dianggap memuluskan langkahnya sebagai cawapres. Yang terbaru, nama Gibran kembali mencuat di media sosial X, seseorang yang menggunakan nama akun @DokterTifa menuding Gibran menggunakan ijazah palsu untuk mengklaim pendidikan tinggi di Australia. Ia menyebutkan, Gibran hanya lulusan setara kursus atau D1, bukan lulusan sarjana strata satu (S1).

Isu ini juga sempat ramai dibicarakan pada 2022 lalu, di mana Gibran kemudian menggapinya dengan seloroh santai. "Beli di Shopee dapat cashback dan free ongkir," kata Gibran melalui lewat akun Twitter (X) miliknya, @gibran_tweet.

Cuitan santai tersebut makin memicu serangan terhadap dirinya, sehingga pada Oktober 2022 lalu, ia menyebut orang yang menudingnya membeli ijazah di luar negeri adalah orang yang kurang kerjaan. Gibran menjelaskan, perlu perjuangan untuk bisa lulus dari kuliah di luar negeri.

Ia kemudian mengatakan akan mengunggah fotonya saat wisuda ke media sosial, untuk merespons tudingan membeli ijazah di luar negeri. Namun, sebuah akun bernama  @yusuf_dumdum telah mengunggah foto wisuda Gibran. "Gibran @gibran_tweet tercyduk beli ijazah dari luar negeri. Pasti mahal bayarnya," cuit akun @yusuf_dumdum.

Merespons postingan tersebut, Gibran lantas menyarankan agar akun @DokterTifa menganalisisnya. Akun ini kemudian menyatakan bahwa foto wisuda Gibran Rakabuming Raka yang diunggah @yusuf_dumdum adalah foto asli.

Berkaitan dengan tudingan yang beredar di media sosial X tersebut, berikut ini ulasan mengenai profil pendidikan Gibran Rakabuming Raka, mulai dari pendidikan dasar hingga jenjang pendidikan tinggi.

Profil Pendidikan Gibran Rakabuming Raka

Gibran Rakabuming Raka diketahui menempuh pendidikan dasar dan menengah pertama di Surakarta, Jawa Tengah. Pendidikan dasar ia tempuh di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 16 Mangkubumen Kidul. Sementara itu, pendidikan jenjang menengah pertama ditamatkannya di  Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Surakarta.

Pria kelahiran 1 October 1987 ini kemudian melanjutkan pendidikan di Orchid Park Secondary School. Mengutip laman resminya, Orchid Park Secondary School adalah salah satu sekolah unggulan di Singapura, yang memiliki fokus pendidikan di bidang kesenian, dan keterampilan kewirausahaan.

Jenjang pendidikan tinggi, yakni S1, ditempuh Gibran di Management Development Institute of Singapore (MDIS), dan lulus pada 2007. Gibran kemudian mengikuti program Insearch University of Technology Sydney (UTS), dan menyelesaikan studi pada 2010.

Mengutip utscollege.edu, Insearch Limited atau disebut juga UTS College, adalah entitas yang berada di bawah naungan UTS. Ini merupakan lembaga pendidikan tinggi yang menyediakan program jalur masuk ke UTS.

Program Insearch memiliki jangka waktu 8 bulan untuk program akselerasi dan 12 bulan untuk program standar. Ada juga program Direct Entry English Program (DEEP), yang diambil untuk melanjutkan studi di UTS.

Usai mengambil program Insearch, Gibran kemudian kembali ke Indonesia dan memulai bisnis katering dengan merek Chilli Pari Catering, yang dibuka pada akhir 2010. Bisnis kateringnya kemudian berekspansi ke konsep penyedia jasa one-stop wedding solution, yang menawarkan berbagai kebutuhan pesta, seperti katering, gedung pernikahan, dekorasi, rias pengantin, souvenir, undangan, entertainment, dan MC.

Tak berhenti di bisnis katering, pada 2014 ia masuk ke bisnis martabak, dengan nama Markobar. Saat ini, bisnis martabak Gibran telah memiliki 11 cabang yang tersebar di Solo, Bandung, Surabaya, Semarang, Makassar, dan DKI Jakarta.

Bisnis kuliner kemudian semakin lekat dengan Gibran. Pada 2019 lalu bersama sang adik, Kaesang Pangarep, serta Chef Arnold Poernomo, dan Randy Julius, ia membuka usaha dengan nama Mangkok Ku, menjual beragam rice bowl.

Sekilas tentang Karier Politik Gibran Rakabuming Raka

Meski sempat menyatakan tidak tertarik untuk terjun ke dunia politik, Gibran maju dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada pada 2020. Namanya mencuat dalam bursa kepala daerah dari sebuah survei yang dilakukan Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri).

Setelah namanya muncul dalam survei, Gibran lantas menemui Wali Kota Solo saat itu sekaligus Ketua DPC PDI-P, yakni F.X Hadi Rudyatmo di Loji Gandrung Solo pada 18 September 2019. Dari hasil pertemuannya tersebut, Gibran menyatakan terjun ke dunia politik.

Pada 23 September 2019, ia mendatangi Kantor DPC PDI-P Kota Solo dan menyerahkan formulir berkas penugasan untuk maju di Pilkada Solo 2020. Namun, saat itu peluangnya untuk maju di bursa Pilkada Solo 2020 melalui DPC PDI-P Kota Solo sudah tertutup karena peraturan partai.

Gibran lalu bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, dan resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Solo melalui DPD PDI-P Jateng di Panti Marhaen Semarang, pada 12 Desember 2019. Sementara, fit and proper test diikuti Gibran pada 10 Februari 2020.

Dalam pengumuman rekomendasi, Gibran dipasangkan dengan Teguh Prakosa sebagai calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Solo 2020. Keduanya lalu menyerahkan berkas pendaftaran di KPU Solo pada 4 September 2020.

Dalam Pilkada Kota Solo 2020, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Gibran-Teguh berhasil meraih 86,5%. Keduanya dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo pada 26 Februari 2021.

Pada 21 Oktober lalu, Gibran dicalonkan oleh Partai Golkar sebagai bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi bakal calon presiden Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Sebelumnya, ia sempat mengatakan tidak memiliki rencana apapun terkait posisi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.

Setelah bermusyawarah dengan koalisi partai yang mendukungnya, Prabowo mengumumkan Gibran sebagai bakal cawapres pada 22 Oktober lalu. Pasangan Prabowo-Gibran resmi mendaftar sebagai calon peserta Pilpres 2024 di Kantor KPU pada 25 Oktober. Prabowo dan Gibran tiba di KPU sekitar pukul 11.57 dan secara simbolis menyerahkan berkas persyaratan pendaftaran kepada Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.