Anies Bantah Komunikasi dengan Hasto soal Tekanan Pipres 2024

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa.
Pasangan capres dan cawapres nomor urut satu Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) membantah telah berkomunikasi dengan Sekretaris Tim TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto soal komunikasi terkait tekanan Pilpres 2024.
Penulis: Ade Rosman
Editor: Agustiyanti
20/11/2023, 11.03 WIB

Calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar membantah pernyataan Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Hasto Kristiyanto yang menyebut telah membangun komunikasi dengan tim Anies-Muhaimin berkaitan dengan tekanan yang dirasakan jelang Pemilu 2024.

"Kalau saya tidak ada (komunikasi), ya," kata Anies di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (19/11).

Hal senada dilontarkan Muhaimin, yang mengatakan belum membangun komunikasi dengan kubu Ganjar-Mahfud terkait hal tersebut. Kedati demikian, Muhaimin tak menutup kemungkinan menjalin komunikasi dengan lawan politiknya tersebut.

"Pokoknya sebagai sesama, jangan memutus silaturahmi kepada semua kandidat, jangan memutus silaturahmi, jangan memutus tali persahabatan," katanya.

Meski demikin, Anies pun tak menampik adanya tekanan politik yang dirasakannya. Menurutnya, hal itu merupakan konsekuensi dari narasi perubahan yang digaungkannya sebagai kandidat calon presiden.

Selain itu, menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, tekanan yang dirasakannya masih tak senanding dengan kondisi masyarakat yang dinilainya masih dihimpit beragam kesulitan.

"Dan bila harus berjuang harus mendapat tekanan, ya kita hadapi, karena tekanan yang kita alami jauh lebih kecil, tidak ada apa-apanya dengan beban hidup yang dirasakan oleh rakyat," kata Anies.

Hasto  sebelumnya mengatakan, telah membangun komunikasi dengan tim Anies-Muhaimin buntut dari tekanan politik jelang Pemilu 2024. Ia mencontohkan tekanan yang dihadapi TPN dan Timnas AMIN yakni penurunan baliho di sejumlah daerah.

"Kami membangun komunikasi dengan AMIN karena merasakan hal yang sama sehingga inilah yang kemudian kami luruskan supaya demokrasi berada di koridornya," kata Hasto dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (18/11).

Reporter: Ade Rosman