Budi Gunawan Bantah Pakta Integritas BIN Dukung Ganjar di Pilpres 2024
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan alias BG membantah keterlibatan lembaganya membuat pakta integritas mendukung kemenangan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD pada Pilpres 2024.
"Enggak ada. Masa intel mengeluarkan itu," kata Budi di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (22/11).
Pakta integritas itu menjadi perbincangan bermula dari Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso. KPK menemukan dokumen perjanjian antara Kepala Badan Intelijen Daerah Papua Barat Brigjen TNI Tahan Sopian Parulian Silaban dengan Yan.
Dokumen pakta integritas ini menyebar di media sosial. Terdapat lima butir kesepakatan, di antaranya komitmen Yan untuk mendukung Ganjar Pranowo di pemilihan presiden. Ketua KPK Firli Bahuri dalam keterangan resmi mengatakan belum bisa memastikan keabsahan dokumen tersebut.
Terkait temuan ini, beredar kabar istana akan mengganti Budi Gunadi. Budi mengaku tak mengetahui kabar terkait penggantian dirinya sebagai kepala BIN. "Wah enggak tahu," ujar BG.
Pergantian pimpinan BIN mengemuka sejak Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyelesaikan tugasnya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada Rabu, 25 Oktober lalu.
Usai melepas jabatan sebagai KSAD, Dudung dikabarkan bakal tunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Kepala BIN menggantikan Budi Gunawan.
Saat ditanya awak media, Dudung tak memberikan keterangan lebih lanjut soal kabar dirinya akan diangkat menjadi Kepala BIN. Meski begitu, Dudung menyatakan siap jika dirinya diberikan amanah untuk mengisi pos tersebut.
"Belum tahu juga. Tapi kalau itu tugas, saya tegak lurus kepada Bapak Presiden," kata Dudung di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (25/10).