Erick Thohir Pastikan Tak Ada PHK Akibat Merger Angkasa Pura 1 dan 2

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan paparan saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/9/2023).
Penulis: Nadya Zahira
23/11/2023, 21.57 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan keputusan untuk menggabungkan operator PT Angkasa Pura I dan II tidak akan membuat pegawai terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Namun, dia belum bisa menyatakan kapan proses merger tersebut bisa selesai. 

Erick mengatakan, proses merger tersebut berjalan cukup lama karena para stakeholder terkait masih kesulitan dalam mengurus dokumen. “Tapi ini sedang kami dorong. Proses merger kan lama di paperwork-nya,” ujar Erick saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (23/11).

Meski begitu Erick memastikan proses merger pada PT Angkasa Pura I dan II tidak akan membuat para pegawainya terkena PHK. Hal itu memberi kepastian kepada buruh sehingga tidak perlu khawatir. Dia mencontohkan, sebelumnya saat merger Pelindo juga berjalan dengan baik tanpa adanya PHK.

"Dulu kami merger Pelindo juga memastikan persepsi jangan sampai seakan-akan pelepasan pegawai. Buktinya nggak ada PHK kan di Pelindo," kata Erick.

Dia menuturkan, alasan kementerian melakukan merger agar sistem dan pelayanan semua bandara di Indonesia bisa disamakan dengan baik. Ia ingin semua airport di Indonesia punya sistem dan layanan yang sama.  

“Maka nggak usah takut kepegawaian, karena airportnya juga bertambah saat ini, ekonominya juga bertambah. Kecuali ekonominya turun dan wisatawan turun,” kata Erick.

Sebelumnya, Kementerian BUMN telah mendapat persetujuan Presiden Jokowi untuk menggabungkan dua BUMN angkutan umum, yakni Perusahaan Umum (Perum) Damri dan Perum PPD. Merger ini menjadi langkah Kementerian guna menyehatkan kedua perusahaan tersebut. 

Selain itu, aksi korporasi ini didasari oleh kondisi bisnis keduanya yang ekuivalen. Penyatuan menjadi langkah terbaik agar kedua Perum tersebut tidak tumpang tindih akibat memiliki fokus bisnis yang sama. 

Erick meyakini, penggabungan tersebut akan memperkuat kondisi perusahaan. Perusahaan hasil penggabungannya nanti dapat lebih fokus pada upaya maksimal untuk meningkatkan kinerja dan perluasan pasar ke depan.

Reporter: Nadya Zahira