Ganjar Nilai Provinsi Baru di Papua Jadi Solusi Atasi Masalah Ekonomi
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku prihatin dengan kondisi masyarakat di Papua. Pernyataan itu disampaikan Ganjar berdasarkan pengalamannya mengunjungi sejumlah tempat di sekitar Papua.
Menurut Ganjar ia sudah berkeliling ke banyak daerah di Papua seperti Manokwari, Sorong, Jayapura, dan daerah-daerah di sekitarnya. “Kami bertemu dengan salah satu warga, salah satu komunitas warga, dia berada pada posisi yang kurang baik begitu," kata Ganjar saat mengisi acara Indonesia Millenial and Gen-Z Summit 2023, di Senayan Park, Jakarta, Jumat (24/11).
Kala itu, Ganjar mengatakan ia kemudian pergi berkunjung ke rumah warga yang menemuinya. Ganjar merasa miris atas situasi yang ia temukan. "Ternyata saya menemukan, soal perumahan menjadi problem," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, berdasarkan kunjungan itu ia memahami bahwa banyak rumah warga yang tidak layak untuk ditinggali. Dia berharap pemekaran daerah dengan hadirnya empat provinsi baru di Papua bisa menjadi pendorong bagi masyarakat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih kayak.
Pada 2023 pemerintah telah mengesahkan berdirinya 4 provinsi baru yang dimekarkan dari Provinsi Papua. Empat provinsi baru itu adalah Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya dan Papua Tengah. Dengan begitu saat ini sudah ada 6 provinsi di pulau papua bagian barat yang masuk dalam wilayan NKRI.
“Kekhususan yang dimiliki itulah yang diharapkan oleh masyarakat men-trigger kesejahteraan mereka, men-trigger lebih banyak pekerjaan, anak-anak bisa sekolah, dan ya tentu saja nasibnya akan lebih baik," kata Ganjar.
Persoalan Papua ini tidak hanya menjadi perhatian Ganjar. Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto juga telah menyatakan sikapnya untuk memperhatikan pembangunan di Papua. Selain persoalan ekonomi Prabowo juga berjanji menyelesaikan konflik di Papua.