Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat untuk calon wakil presiden. Ia juga meyakini Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka siap mengikuti debat.
"Saya rasa jauh lebih baik kalau ada debat cawapres," kata Kaesang di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/12) dikutip dari Antara.
Meski demikian, ia menghormati apapun keputusan KPU soal format debat capres dan cawapres. "Diadakan ayo, tidak diadakan ya sudah," kata putra bungsu Presiden Joko Widodo itu.
Sebelumnya, Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan semua pasangan capres dan cawapres harus hadir dalam seluruh sesi debat. Hal ini untuk menunjukkan kekompaka di antara mereka.
"Sehingga publik makin yakin dengan penampilan mereka pada saat debat," kata Hasyim di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (2/12).
Keputusan KPU tersebut dipertanyakan oleh tim pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Mereka merasa tak dikabari KPU sebelum memutuskan komposisi debat.
Co-Captain Timnas AMIN, Nihayatul Wafiroh mengatakan dari rapat tanggal 29 November lalu, belum ada kesepakatan untuk komposisi debat. "Akhirnya saat itu KPU meminta tiap-tiap dari kita (tim ketiga paslon) untuk mengajukan surat usulan dan mereka (KPU) berjanji untuk mengadakan rapat," kata Nihayatul dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/12).
Sedangkan Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis belum memutuskan mengambil langkah hukum perubahan format debat. Ini karena masih ada pertemuan yang dilakukan tim dengan pihak KPU.
"Buat apa melakukan gugatan, karena kami memang ingin KPU sadar bahwa tugas mereka itu adalah melaksanakan UU dan peraturan itu sendiri," ujar Todung di Jakarta, Sabtu (2/12) dikutip dari Antara.