Alam Ganjar, Anak Ganjar Pranowo yang Berprestasi Sejak Masih Sekolah

Instagram @alamganjar
Alam Ganjar dan Ganjar Pranowo
Penulis: Safrezi Fitra
13/12/2023, 14.23 WIB

Beberapa waktu lalu media sosial sempat diramaikan dengan sosok Muhammad Zinedine Alam Ganjar. Anak tunggal calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo ini kerap diajak ayahnya untuk menghadiri acara-acara kenegaraan.

Beberapa media masa mengundangnya untuk wawancara. Banyak warganet yang menyanjung Alam Ganjar, karena kecerdasannya saat menjawab pertanyaan-pertanyaan di beberapa program podcast di media sosial.

Tak hanya memiliki paras yang rupawan, Alam juga dikenal sebagai siswa berprestasi dan kerap mengharumkan nama sekolah, bahkan bangsa. Bagaimana sosok Muhammad Zinedine Alam Ganjar? Berikut ulasannya:

Profil Alam Ganjar

Muhammad Zinedine Alam Ganjar lahir di Semarang pada 14 Desember 2001. Putra pasangan Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh ini dibesarkan di Semarang sejak kecil hingga SMA.

Setelah lulus dari SMA Negeri 3 Semarang, Alam mengikuti jejak ayahnya berkuliah di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Bedanya, Alam memilih jurusan Teknik Industri, sedangkan Ganjar lulusan Hukum.

Sejak masih di bangku sekolah, Alam sudah menunjukkan prestasi di ajang internasional. Dia pernah memenangkan medali emas dalam kompetisi sains di Korea Selatan pada 2015. Alam Ganjar berhasil menjuarai lomba internasional tersebut saat masih duduk di SMPN 2 Semarang.

Pada 2019, Alam juga menorehkan prestasi dari ajang internasional. Bersama timnya, dia meraih juara tiga dalam ajang 2019 Junior Achievement (JA) Asia Pacific Company of the Year Competition yang diselenggarakan oleh JA Asia Pacific di Manila, Filipina, 10-14 Maret lalu.

Saat itu Alam bersama teman-temannya di Sagasco SMAN 3 Semarang membawa produk andalan usaha mereka, yaitu Echoes dan Whynotes, alas kaki dan binder multifungsi. Produk ini merupakan buatan tangan yang berbahan dasar eceng gondok dan dipadukan dengan batik. Adapun Alam menjabat sebagai Presiden Direktur Sagasco Student Company, perusahaan yang dimiliki oleh siswa siswi SMA Negeri 3 Semarang.

Kepiawaian dalam membangun bisnis yang berdampak sosial, membawa Alam dan teman-temannya berhasil mengungguli 17 perusahaan siswa lain. Pesaingnya merupakan perwakilan dari 12 negara di regional Asia-Pasifik, seperti Australia, Brunei Darussalam, Guam, Hong Kong, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Tiongkok.

Alam memiliki hobi berolahraga dan e-sport. Beberapa kali dia menyalurkan hobi mendakinya bersama sang ayah, Ganjar Pranowo, salah satunya ke Gunung Prau. Pendakian itu sendiri merupakan janji Ganjar usai melepas jabatan Gubernur Jawa Tengah.

Di sela kegiatan kuliahnya, alam juga menekuni hobinya di bidang e-sport. Saat ini Alam merupakan Ketua Harian Indonesia E-Sports Association (IESPA) Jawa Tengah dan Vice Chairman E-Sport Indonesia (ESI) Jawa Tengah.

Alam juga menjadi Head of Strategy di Global Shapers Semarang. Global Shapers adalah inisiatif yang didirikan oleh World Economic Forum (WEF) pada tahun 2011. Program ini bertujuan untuk mengumpulkan dan membina pemimpin muda dari berbagai latar belakang dan negara yang memiliki potensi untuk membawa perubahan positif di masyarakat.

Alam Ganjar Masuk Politik?

Alam kerap terlibat dalam acara kampanye sang ayah. Ia ikut mendampingi kampanye ayahnya bersama ibunya, Siti Atikoh, menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2024. Banyak yang menyebut, Alam sengaja ditampilkan untuk meneruskan kiprah ayahnya di dunia politik.

Dalam program Gaspol! di Kompas.com, Alam sempat mengaku belum mau masuk ke dunia politik. Alasannya, saat ini ayahnya masih aktif di politik. Dia tidak ingin dirinya di politik dilihat hanya sebagai anak Ganjar Pranowo.

Meski begitu, dia mengakui ada ketertarikannya di dunia politik. Momen Alam dan ayahnya juga sering membicarakan topik politik. Namun, dia menyatakan akan mulai masuk ke politik setelah ayahnya pensiun dan tidak lagi aktif di dunia tersebut. Yang paling utama, dia harus mendapatkan restu dari keluarga.

Menurutnya, dunia politik adalah tempat untuk mengabdi, bukan bekerja atau mencari uang. Makanya, saat ini Alam mengaku masih ingin fokus untuk bekerja dan mengembangkan keahliannya.