Ada enam pasien anak-anak yang terinfeksi mycoplasma pneumonia di Jakarta, menurut data Kementerian Kesehatan. Bagaimana cara mencegah pneumonia?
Dokter spesialis pulmonologi dan respirasi paru Januar Habibi, B.Med.Sc, Sp.P mengungkapkan cara mencegah terinfeksi mycoplasma pneumonia, yakni:
- Vaksinasi
- Menjaga jarak dengan pasien yang terinfeksi
- Tidak bepergian ketika sakit
- Datang ke dokter dan mendapatkan perawatan jika dibutuhkan
Lulusan jurusan pulmonologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan mycoplasma pneumonia menyebar dari orang ke orang melalui droplet di udara ketika batuk atau bersin.
Secara umum, mycoplasma pneumonia bisa menyerang anak-anak usia sekolah hingga orang dewasa. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit ini, perlu diterapkan kembali protokol kesehatan seperti:
- Memakai masker dengan ukuran yang sesuai atau tidak kebesaran
- Menjaga ventilasi udara tetap baik
- Makan makanan bergizi
- Rutin mencuci tangan
Januar menyampaikan, gejala mycoplasma pneumonia mirip dengan Covid-19 yaitu infeksi yang menyerang sistem pernapasan, sehingga mengakibatkan batuk, demam dan sesak nafas. Gejala ini bisa diperkuat dengan temuan abnormal saat melakukan rontgen dada dan pengambilan foto toraks.
Namun, vaksinasi penguat Covid-19 tidak secara langsung berhubungan dengan pencegahan infeksi mycoplasma pneumonia.
Sesuai arahan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), gejala pneumonia oleh bakteri mycoplasma umumnya lebih ringan dan dapat diobati dengan antibiotika.
Kementerian Kesehatan pun sedang menindaklanjuti enam laporan mycoplasma pneumonia di Jakarta dengan mengadakan penyelidikan epidemiologi untuk memutus penularan penyakit tersebut pada masyarakat. Enam pasien ini berusia tiga sampai 13 tahun.