Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menanggapi undangan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono berkunjung ke Nusantara. Menurut Juru Bicara Timnas AMIN, Usamah Abdul Aziz, Anies sudah pernah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) sebelumnya.
“Pergi ke IKN bisa lah, diagendakan. Tapi kalau soal prioritas, prioritas kami sekarang adalah kampanye. Menghadiri undangan resmi dari KPU itu prioritas utama, kemudian kampanye seluas-luasnya,” kata Usamah pada wartawan di Rumah Pemenangan AMIN, Jumat (8/12).
Sami, panggilan akrabnya, bercerita Anies pernah meletakkan tanah dan air dari Kampung Akuarium Jakarta, dalam prosesi penyatuan tanah dan air di titik nol IKN. Dulunya Kampung Akuarium pernah digusur di era Ahok.
"Semoga membawa harapan bahwa kota baru yang akan dibangun ini, yang nantinya akan menjadi ibu kota bisa mengedepankan dan memprioritaskan manfaat bagi rakyat kebanyakan," kata Anies pada Senin (14/3/2022).
Sebelumnya Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono mempersilahkan calon presiden lain datang ke sana untuk berkunjung. Kemarin (7/12), Ganjar Pranowo menjadi calon presiden pertama yang menyambangi IKN untuk kampanye.
“Kami terbuka, monggo dilihat. Tadi pagi kan Pak Ganjar yang ke sana,” kata Bambang saat ditemui di Media Center Indonesia Maju di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis, 7 Desember 2023 dilansir dari Antara.
Meski begitu, ia mengingatkan siapapun yang berkunjung untuk mengikuti prosedur. Hal ini disebabkan banyaknya pekerjaan fisik yang sedang dilakukan, sehingga banyak kendaraan berat hilir mudik.
“Kami juga tidak ingin mereka yang sedang giat-giatnya sekarang kerja siang malam, terganggu dengan kunjungan-kunjungan,” kata Bambang.
Anies Soal IKN
Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut anggaran untuk membangun IKN lebih baik dialokasikan untuk sektor pendidikan. Ia menekankan, Indonesia memiliki keterbatasan anggaran. Hal ini disampaikan Anies saat menghadiri acara uji gagasan dengan para mahasiswa di Universitas Prof Hazairin di Bengkulu, Rabu (6/12).
"Sekarang kita punya uang, tapi uang kita terbatas. Nah dengan uang terbatas untuk anak-anak kita bisa bersekolah sampai selesai, untuk mengangkat guru-guru yang selama ini hanya honorer," ujar Anies menjawab pertanyaan salah seorang mahasiswa.
Anies mengatakan, Indonesia perlu membangun kualitas manusia, terutama melalui bidang pendidikan. Ia mengingatkan hanya 7% anak-anak di Indonesia yang mencapai bangku perguruan tinggi.
"Saya melihat masalah pendidikan di Indonesia itu seperti piramid jumlah bangkunya. SD itu lengkap siapapun anak Indonesia bangkunya cukup maka apabila ada 5,6 juta anak lahir maka bangku SD kelas satu cukup. Namun, saat mereka lulus SD, jumlah bangku SMP jeblok," kata Anies.
Menurut Anies, bangku SMP di daerah tidak sampai 60% menampung lulusan siswa SD. Jumlah bangku yang tersedia di SMA bahkan lebih kecil, begitupun dengan perguruan tinggi.
"Itu artinya kita harus menambah bangku sekolah. Kita jauh dari merata," kata dia. Ia ingin agar urusan mendasar negara ini diselesaikan terlebih dahulu sebelum mulai membangun IKN.
APBN 2024 Terbesar untuk Pendidikan
Pemerintah menyiapkan Angaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3.235,1 triliun pada 2024. Naik 8,6% dari APBN 2023.
Anggaran tersebut terdiri atas belanja pemerintah pusat senilai Rp2.467,5 tiliun dan transfer ke daerah (TKD) Rp857,6 triliun.