Ganjar Bakal Jadikan Lapas Nusakambangan Penjara Khusus Napi Koruptor

ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/Spt.
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan kuliah umum saat mengunjungi kampus Unuversitas Muhamadiyah Cirebon, Jawa Barat, Jumat (8/12/2023). Dalam Kuliahnya Ganjar Pranowo memberikan pendidikan politik bagi pemilih pemula.
8/12/2023, 22.19 WIB

Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, bakal menjadikan Lapas Nusakambangan sebagai penjara khusus napi koruptor sehingga akan memberikan efek jera.

Hal itu disampaikan Ganjar di hadapan ribuan mahasiswa saat memberikan kuliah kebangsaan di Convention Hall Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Jumat (8/12/2023) seperti dikutip dari keterangan tertulis. 

Nusakambangan adalah sebuah pulau kecil di Cilacap, Jawa Tengah yang langsung berbatasan dengan Samudera Hindia. Saat ini, Lapas tersebut digunakan untuk napi kelas kakap dan tidak ada fasilitas mewah.

"Tempatnya terpencil jauh dari mana-mana, masih banyak semak belukar. Dulu ada napi terkenal namanya Johny Indo, yang melarikan diri sampai dijadikan film. Setuju nggak kalau koruptor dimasukkan sana?" tanya Ganjar yang dijawab setuju oleh mahasiswa.

Ganjar yang maju berpasangan dengan Mahfud MD itu akan mengambil sikap tegas dalam memberantas korupsi. Pemberantasan korupsi menjadi pekerjaan rumah besar bagi bangsa Indonesia ke depan.

Menurut data yang diperoleh tim pemenangan Ganjar - Mahfud, negara mengalami kerugian akibat korupsi mencapai Rp 42 triliun. Padahal uang itu dapat digunakan untuk peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan.

"Padahal dengan uang Rp 42 triliun kalau untuk bangun puskesmas senilai Rp 5 miliar bisa jadi 8400 puskesmas," ujarnya.

Bukan hanya itu, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu juga berkomitmen memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sehingga kembali menjadi lembaga yang independen.

"Kalau kemudian orang sudah marah pada situasi koruptif, maka kita harus melakukan tindakan yang ekstra seperti menguatkan KPK dan bikin KPK makin independen. Dan kita bawa pejabat koruptor ke Nusakambangan," ujarnya.

Salah satu mahasiswa, Novita, mengapresiasi langkah Ganjar tersebut. "Itu setuju dan itu termasuk sikap tegas oleh Pak Ganjar dan masyarakat butuh sikap pemimpin yang seperti itu," ujarnya.

Ia mengaku masyarakat sudah jenuh dengan perilaku hukum di Indonesia yang tajam ke bawah tapi tumpul ke atas.

Reporter: Ade Rosman