Tema Debat Capres 2024, Anies Akan Fokus Angkat Masalah Korupsi

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan (kanan) mendengarkan pertanyaan panelis dalam Dialog Apindo bersama Capres 2024 di Jakarta, Senin (112/2023).
12/12/2023, 17.16 WIB

Calon Presiden Nomor Urut Satu Anies Baswedan akan fokus membahas tiga hal dalam debat perdana capres hari ini. Tiga hal tersebut adalah korupsi, pemerintahan, dan pelayanan publik.

Juru bicara Anies Baswedan untuk kalangan muda, Usamah Abdul Aziz mengatakan materi yang dibawa dalam debat malam ini telah disiapkan selama dua pekan terakhir. Menurutnya, Anies memiliki modal yang kuat dalam semua topik pembahasan lantaran memiliki pengalaman sebagai Gubernur DKI Jakarta. 

"Karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengurus semuanya: HAM, pemerintahan, pelayanan publik, jadi semuanya," kata Usamah di Posko Timnas, Selasa (12/12). 

Usamah mengatakan Anies telah melakukan simulasi debat setiap menggelar diskusi dengan format townhall, yakni Desak Anies dan Selepet Imin. 

Anies dan Muhaimin Iskandar akan berangkat dari Posko Pemenangan di Jl Diponegoro No. 10 ke lokasi debat di Kantor Komisi Pemilihan Umum. Usamah tidak menjelaskan lebih lanjut apakah keduanya akan berjalan kaki atau menaiki kendaraan bermotor. 

Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, aparat penegak hukum telah meletakkan barikade di sekitar Kantor KPU. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kondusifitas debat dari pendukung masing-masing capres di luar lokasi debat. 

Oleh karena itu, Timnas AMIN tak akan mengoordinasikan para relawan untuk hadir di luar lokasi debat. Timnas hanya akan membawa 75 orang ke dalam lokasi debat sesuai dengan aturan KPU. 

Menurutnya, pendukung AMIN lainnya akan menonton bersama atau nobar debat tersebut di beberapa lokasi dengan anggota Timnas Pemenangan AMIN. Usamah mencatat ada tiga lokasi nobar debat capres perdana di DKI Jakarta, yakni di Jl Diponegoro No. 10, Senayan, dan Jl. Brawijaya. 

"Tapi, di daerah-daerah lain banyak sekali titik nobarnya, tidak terhitung," ujarnya. 

Reporter: Andi M. Arief