Jokowi Beberkan Tiga Kunci untuk Hadapi Visi Indonesia 2045

BRI
Presiden Joko Widodo
12/12/2023, 18.46 WIB

Pijar Foundation menggelar The Futurist Summit, konferensi dengan tema futuris pertama di Indonesia. Acara tersebut mengumpulkan lebih dari 1.100 pemimpin strategis dari beragam sektor dan generasi di seluruh Indonesia. Tujuannya untuk mengkatalisasi kolaborasi dan membantu membentuk visi Indonesia pada 2045.

Presiden Joko Widodo turut hadir memberikan sambutan pada acara tersebut. Ia menyampaikan bahwa di masa depan, akan ada banyak tantangan yang harus dihadapi, salah satunya terkait perubahan iklim.

Perubahan iklim tersebut menyebabkan dunia mulai mengarah pada green economy, blue economy atau ekonomi berbasis lingkungan bumi dan perairan yang berkelanjutan. Di sisi lain, disrupsi teknologi, advanced robotic dan artificial intelligence atau kerobotan serta kecerdasan buatan juga telah menumbuhkan ekonomi baru.

"Agenda mempersiapkan masa depan harus semakin kita perkuat, mulai penguasaan terhadap future knowledge, future technology, dan future skills harus semakin ditingkatkan," kata Jokowi di acara The Futurist Summit, Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta Selatan, Selasa (12/12), 

Di samping itu, Jokowi menekankan pentingnya memperkuat rencana untuk menghadapi masa depan yang lebih baik. Hal ini mencakup meningkatkan pemahaman dan penguasaan terhadap pengetahuan, teknologi, serta keterampilan yang akan menjadi kunci di masa depan.

Kemudian, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno menyampaikan keprihatinan terhadap ketidakpastian masa depan terutama terkait dunia kerja. Ia memperingatkan agar generasi muda tidak terjerumus ke dalam lapangan pekerjaan yang sudah tidak ada lagi atau bahkan terkejut karena profesi yang diidamkan ternyata tidak relevan, begitu juga dengan pengetahuan yang dihargai tidak lagi bermanfaat.

“Pemerintah siap untuk berkolaborasi apa yang perlu kami lakukan, ekosistem nasional apa yang perlu kita bangun,” kata Pratikno dalam sesi keynote speech bertajuk“Strategic Succession & Legacy in Motion: Weaving Together Threads of Indonesia’s Tomorrow."

Selaras dengan cita-cita tersebut, Pijar Foundation bergerak melalui tiga pilar utama yaitu pendidikan, inovasi, dan kebijakan publik. Selama dua tahun berdiri, Pijar Foundation, telah menjaring lebih dari 63.000 beneficiaries atau penerima manfaat, dan melaksanakan lebih dari 25 proyek sosial, hingga merangkul lebih dari 500 institusi mitra. 

Menurut Direktur Eksekutif Pijar Foundation Ferro Ferizka, meyakini bahwa pencapaian tersebut hanya dapat direalisasikan melalui kerja sama lintas sektor dan lintas generasi. Menurutnya, kolaborasi adalah kunci utama, karena ia menyadari bahwa upaya ini tidak bisa dilakukan secara individual mengingat banyaknya orang pintar dengan ide-ide brilian di Indonesia.

“Pijar Foundation hadir sebagai katalis kolaborasi dengan memfasilitasi akselerasi kualitas masyarakat Indonesia melalui pendidikan, kewirausahaan, dan juga kebijakan publik,” pungkas Ferro. 

Reporter: Nur Hana Putri Nabila