Rekrutmen CPNS 2024, Pengangkatan Tenaga Honorer Bakal Jadi Prioritas

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.
Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Penulis: Ira Guslina Sufa
13/12/2023, 18.53 WIB

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengatakan akan kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) atau calon pegawai negeri sipili (CPNS) 2024 nanti diperkirakan akan lebih banyak untuk menjaring lulusan baru atau fresh graduate. Usulan itu menurut Azwar telah disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo. 

“Kami melaporkan perlunya fresh graduate yang lebih besar, tapi belum diputuskan, masih dikaji dalam minggu ini untuk didalami,” ujar Azwar Anas seperti dikutip Rabu (13/12). 

Menurut Azwar saat ini ia bersama tim di Kemenpan RB tengah menghitung berapa keperluan calon aparatur sipin negara atau CASN yang akan direkrut pada 2024. Adapun posisi-posisi yang akan lebih banyak disorot adalah dokter, guru, hingga talenta-talenta digital. 

Selain itu Azwar mengatakan pada 2024 mendatang, pemerintah masih akan  fokus pada penyelesaian permasalahan tenaga non-ASN sesuai dengan mandat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN. Meski begitu ia menekankan pemerintah tidak menutup kemungkinan untuk merekrut talenta-talenta baru.

Menurut dia, arah kebijakan pemenuhan ASN tahun 2024 juga masih diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan ASN pada pelayanan dasar yakni guru dan tenaga kesehatan. Proyeksi kebutuhan ASN di tahun 2024 diperuntukkan bagi Instansi Pusat, Instansi Daerah, dan Lulusan Sekolah Kedinasan.

"Pemerataan guru di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) menjadi salah satu fokus pengadaan di tahun depan. Pemerintah juga akan memberi afirmasi bagi guru non-ASN yang telah mengabdi di daerah 3T agar bisa diakomodasi menjadi PPPK," tuturnya.

Terkait dengan penyelesaian tenaga non-ASN, Menteri Anas telah melaporkan kepada Presiden terkait solusi penataannya. Anas mengungkapkan, rekrutmen CASN tahun 2024 menyasar 1,6 juta honorer yang masih perlu diakomodasi. Tenaga honorer ini merupakan sisa tenaga non-ASN termasuk eks tenaga honorer dari rekrutmen yang telah berjalan sampai 2023.

Ia berharap dalam waktu dekat ada kebijakan untuk menangani penataan tenaga non-ASN. “Beberapa alternatif solusi sudah disampaikan kepada Presiden,” ujar Azwar. 

Selain itu, Azwar mengatakan kebijakan rekrutmen pada 2024 juga diharapkan mengurangi sedapat mungkin jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital. Rekrutmen ASN diharapkan mengutamakan talenta digital.

Reporter: Antara