Prabowo Yakin Gibran Kuasai Debat Cawapres Pekan Depan, Ini Temanya

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.
Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (tengah) mendengarkan pertanyaan santri saat mengunjungi Pondok Pesantren Asshidiqiyah Tangerang, Banten, Senin (4/12/2023). Dalam kunjungan tersebut Gibran mengajak para santri mengikuti perkembangan teknologi agar siap menghadapi revolusi industri 5.0.
15/12/2023, 20.54 WIB

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo - Gibran, Ahmad Mizani, meyakini pihaknya bakal meraih hasil positif pada debat calon wakil presiden (cawapres) pada Jumat, 22 Desember pekan depan.

Muzani mengatakan, duet Prabowo - Gibran telah mempelajari beragam persoalan terkini sekaligus solusi penyelesaian dari tema debat cawapres mendatang. Materi debat cawapres pada 22 Desember mayoritas bertema ekonomi. Seperti ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak dan keuangan.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga memasukkan tema pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur dan perkotaan sebagai materi debat cawapres yang mempertemukan Gibran, Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD.

"Pak prabowo percaya 100% dengan calon wakil presidennya. Pak prabowo yakin Mas Gibran mengerti betul apa yang harus diucapkan dan apa yg harus disampaikan," kata Muzani usai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara pada Jumat (15/12).

Muzani, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Gerindra itu menyebut akan ada kejutan yang disiapkan oleh pasangan Prabowo - Gibran dalam debat cawapres mendatang.

"Terkait masalah apa yang akan dikemukakan termasuk solusi yang menjadi alternatif bagi penyelesaian atas masalah itu," ujar Muzani. 

KPU mulai menyiapkan pelaksanaan debat pemilihan presiden 2024 sesi kedua yang bakal digelar Jumat (22/12). Sesuai rencana, debat akan menjadi ajang bagi para calon wakil presiden untuk beradu gagasan. 

Komisioner KPU August Mellaz mengatakan, komisi akan terus melakukan evaluasi pelaksanaan debat perdana yang digelar Selasa (12/12) lalu. Evaluasi tersebut akan menjadi bahan perbaikan debat kedua.

Menurut August salah satu yang menjadi catatan dari kajian adalah soal perlunya mengintensifkan koordinasi dengan tim Liaison Officer atau LO dari tiga kubu. Hal lain yang menurut August juga dikaji dalam evaluasi adalah mengenai kemungkinan adanya perubahan format debat.

“KPU berusaha mengoptimalkan bagaimana format debat yang dilakukan. Publik bisa menilai apakah debat yang kemarin menarik atau tidak, interaktif atau tidak,” ujar August seperti dikutip Jumat (16/12). 

Menurut August, KPU berupaya agar pelaksanaan debat sesi kedua dan selanjutnya tetap bisa lebih interaktif antar calon agar bisa menggali lebih banyak gagasan.

Karena itu, ia mengatakan, format debat yang memberi ruang kepada capres untuk saling bertanya dan menyanggah akan tetap dipakai meski nanti dengan sejumlah catatan dari hasil evaluasi. 

Ia menyebut adanya interaksi antar calon menunjukkan komitmen KPU menghadirkan debat yang terbuka. “Itu semacam melunturkan tudingan banyak pihak, KPU punya niat menghilangkan itu,” ujarnya.

August mengatakan, KPU bersama tim dari tiga kubu sempat membahas kemungkinan disediakannya podium selama debat. Hal itu untuk mengakomodir apabila para kontestan membutuhkan tempat untuk mencatat. Namun, opsi itu masih dibahas. 

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu