Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat calon wakil presiden atau cawapres yang akan diselenggarakan pada Jumat (22/12). Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan, debat akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC) sekitar pukul 19.00 WIB.
Hasyim mengatakan nantinya debat akan dilaksanakan dalam enam segmen. Debat dibuka dengan penyampaian visi misi serta program kerja dari para calon di segmen pertama.
“Formatnya persis seperti pelaksanaan debat calon presiden yang pertama,” kata Hasyim seperti dikutip Kamis (21/12).
Hasyim mengatakan tema debat kedua yang akan mempertemukan para calon wakil presiden berkaitan dengan isu ekonomi. Materinya terdiri dari ekonomi kerakyatan maupun ekonomi digital, keuangan, pajak dan tata kelola APBN/APBD. Kemudian soal investasi, dan keempat adalah perdagangan.
Tema kelima berkaitan dengan infrastruktur dan tema keenam adalah perkotaan. Pada segmen kedua dan ketiga, para cawapres akan diberikan pertanyaan yang disiapkan oleh panelis dan disampaikan oleh moderator.
Pada segmen keempat dan kelima, para kandidat diberi waktu untuk saling mengajukan dan menjawab pertanyaan. Lalu, segmen keenam, para cawapres akan menyampaikan closing statement-nya, kesimpulan dari para kandidat terhadap topik yang dipaparkan.
Link Live Streaming Debat Cawapres
Untuk menyiarkan pelaksanaan debat kepada seluruh masyarakat KPU bekerja sama dengan stasiun televisi dan radio. Untuk debat pertama yang lalu siaran langsung debat bisa dilihat di TVRI dan RRI. Meski begitu pemilih juga bisa menyimak dari livestreaming di sejumlah kanal media. Katadata.co.id juga menyiarkan relaynya.
Link Live Streaming Nobar Debat Cawapres Katadata: https://www.youtube.com/watch?v=k9_KrZo1Tg4
Untuk debat kedua yang akan mempertemukan Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD, siaran langsung akan digelar oleh stasiun TV TransTV, Trans7, CNN Indonesia, Kompas TV, dan BTV.
Meski begitu masyarakat bisa mengikuti lewat live streaming di sejumlah termasuk Katadata.co.id. Katadata bahkan menggelar nonton bareng sehingga akan ada praktisi dan pengamat yang akan mengomentari jalannya debat.