Memulai Tahun 2024, Jokowi Blusukan ke Sejumlah Titik di Jateng

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz
Presiden Joko Widodo memberikan arahan pada rapat konsolidasi nasional kesiapan Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (30/12/2023).
2/1/2024, 18.28 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memulai kegiatan resminya di tahun 2024 dengan blusukan di Jawa Tengah.. Dalam lawatan dinas tersebut, Jokowi mengunjungi sejumlah lokasi strategis dan meresmikan sejumlah proyek fasilitas publik seperti terminal bus dan jembatan.

Selain itu, Jokowi juga mengunjungi pasar trandisional untuk memantau harga kebutuhan pokok pada awal tahun menjelang Pemilu 2024. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meninjau fasilitas Tempat Pengolahan Sampah Terpadu atau Refused Derived Fuel (RDF) di Kabupaten Cilacap.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi ditemani oleh Ibu Negara Iriana sepanjang lawatan dinas ke Jateng sepanjang hari ini. Berikut rangkungan wisata karya perdana Jokowi ke Jawa Tengah di tahun 2024:

1. Meninjau Pasar Tradisional Purworejo

Agenda kunjungan kerja Jokowi ke Jawa Tengah diawali dengan mengunjungi Pasar Tradisional Purworejo pada Selasa (2/1), pagi. Bersama Ibu Negara Iriana, Jokowi mengecek kondisi harga kebutuhan pokok.

Pada momen tersebut Jokowi dan Iriana menyempatkan diri untuk membeli cabai rawit dan tempe dari sejumlah pedagang di Pasar Tradisional Purworejo. Dari hasil tinjauannya, di Pasar Tradisional Purworejo, Jokowi melaporkan harga komoditas cabai rawit sudah mengalami penurunan menjadi Rp 70.000 per kilogram (kg).

"Cabai rawit sampai Rp 120.000 saya lihat terakhir di Jakarta, sekarang sudah turun di sini Rp 70.000, sangat bagus saya kira," ujar Jokowi.

Berdasarkan data panel harga cabai rawit merah di Badan Pangan Nasional atau Bapanas, rata-rata harga komoditas tersebut secara nasional di pedagang eceran pada Selasa (2/1) pukul 10.00 berada di Rp 75.750 per kg. Sementara harga cabai rawit merah di Kabupaten Purwerejo pada awal tahun ini senilai Rp 65.000 per kg

2. Meresmikan Revitalisasi 4 Terminal Bus

Agenda kunjungan kerja berlanjut ke peresmian 2 terminal bus di Jawa Tengah dan 2 terminal bus di Jawa Timur Peresmian 4 terminal tersebut dilaksanakan secara bersamaan di Terminal Purworejo. Tiga terminal lainnya adalah Terminal Mendolo di Kabupaten Wonosobo, Terminal Purboyo di Kota Madiun, dan Terminal Patria di Kota Blitar.

Terminal Purworejo dibangun di atas lahan seluas 11.890 meter persegi (m2) dengan total anggaran Rp 30 miliar. Sementara revitalisasi Terminal Wonosobo berlangsung sejak bulai Mei 2023 dengan total anggaran Rp 20 miliar di atas lahan seluas 29.319 m2.

Bergerser ke Jawa Timur, Terminal Patria Kota Blitar memiliki bangunan fisik seluas 3.950 m2. Revitalisasi terminal Patria menghabiskan total anggaran Rp 65 miliar. Adapun proses revitalisasi Terminal Purbowo seluas 3,2 hektare itu menelan anggaran Rp 30 miliar.

Jokowi mengatakan keempat terminal tersebut akan memberikan dukungan sarana dan prasarana transportasi, serta meningkatkan konektivitas antarkota, kabupaten, hingga provinsi. Selain itu, pembangunan terminal ini juga diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian di wilayah tersebut.

“Kalau dulu yang namanya terminal bus image-nya adalah preman, ini sudah harus hilang,” kata Jokowi.

3. Mengunjungi Fasilitas RDF di Kabupaten Cilacap

Jokowi melanjutkan lawatan dinas ke fasilitas RDF di Kabupaten Cilacap untuk mengecek proses pengolahan sampah menjadi produk bahan bakar. Lokasi fasilitas pengolahan tersebut berada di sekitar area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jeruklegi.

Fasilitan pengolahan tersebut mampu menggarap 150 ton sampah yang terkumpul dari 14 kecamatan di Kabupaten Cilacap untuk menjadi produk pengganti bahan bakar atau batu bara hingga 60 ton perhari.

Adapun produk tersebut kemudian dimanfaatkan untuk bahan bakar tungku pembakaran bagi pabrik semen PT Solusi Bangun Indonesia (SBI), anak usaha PT Semen Indonesia.

Jokowi mengatakan proyek pengolahan sampah senilai Rp 84 miliar itu turut memberikan tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp 80 juta per bulan.

Sampah-sampah basah dari masyakarat segera diarahkan ke bagian pengeringan. Dengan menggunakan mesin blower, sampah basah dapat kering dalam dua sampai tiga hari.

Sampah basah dengan kadar air diatas 50 % bisa dikeringkan menjadi 20% hingga 25%. Setelahnya, sampah kering tersebut dimasukkan ke mesin pencacah agar menjadi serpihan kecil untuk dikirim ke PT SBI.

4. Bagi-bagi Sertifikat Tanah di Cilacap

Jokowi melanjutkan tur lawatan dinas di Jawa Tengah dengan menyerahkan 2.000 sertifikat tanah untuk sejumlah masyarakat di Gedung Tenis Indoor Premium Pertamina, Kabupaten Cilacap.

Sertifikat ini merupakan hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) ke masyarakat Cilacap dan Banyumas serta program redistribusi tanah kepada masyarakat Cilacap yang bersumber dari tanah timbul.

Jokowi menjelaskan adanya sertifikat ini bisa menjadi bukti pemegang hak tanah jika terjadi sengketa atau konflik pertanahan. "Tadi yang disampaikan 1.122 itu sertipikat PTSL, yang 878 itu tanah timbul yang juga program redistribusi tanah," kata Jokowi

5. Meresmikan 3 Proyek Jembatan Penghubung Kota

Jokowi lantas bertolak ke Kabupaten Banyumas untuk meresmikan 3 proyek jembatan, yakni Jembatan Tajum Margasana, Jembatan Tajum Karangbawang dan Jembatan Jurug B Surakarta-Karang Anyar.

Dia menyatakan biaya revitalisasi Jembatan Tajum Margasana menelan biaya Rp 72 miliar. Sementara perbaikan Jembatan Karangbawang dan Jembatan Jurug B Surakarta-Karanganyar masing-masing menelan anggaran Rp 89 miliar dan Rp 90 miliar.

Jokowi berharap proyek perbaikan 4 jembatan itu dapat meningkatkan mobilitas dan keamaanan logistik di Jawa Tengah. "Karena beban transportasi, beban logistik yang ada di atas jembatan semakin hari semakin berat," kata Jokowi.

6. Pembinaan Petani se-Jawa Tengah

Jokowi juga memberikan sambutan pada acara pembinaan kepada para petani se-Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan di GOR Satria, Purwokerto. Pada momen tersebut, Jokowi mengajak para petani untuk kembali meningkatkan produksi beras di Jawa Tengah. 

Jokowi juga menyampaikan pemerintah berupaya untuk menambah alokasi anggaran untuk subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun untuk semester II 2024. PT Pupuk Indonesia telah siap untuk mendistribusikan alokasi pupuk subsidi sepanjang sementer pertama 2024.

"Harus ditambah untuk menutup kekurangan pupuk yang ada di lapangan," ujar Jokowi.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu