Sederet Alasan Yenny Wahid Dukung Ganjar, Termasuk Petunjuk Spiritual

ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/wpa/foc.
Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid mengepalkan tangan saat mengikuti deklarasi dukungan pilpres 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (27/10/2023). Yenny Wahid bersama kader-kader Gus Dur resmi mendeklarasikan dukungan untuk pasangan bakal calon presiden Ganjar Pranowo dan bakal calon wakil presiden Mahfud MD pada Pemilu 2024.
4/1/2024, 10.19 WIB

Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, mengungkapkan alasanya mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Piplres 2024. Yenny mengatakan terdapat sejumlah faktor yang membuatnya mendukung Ganjar hingga akhirnya menjadi Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

Hal itu dia ungkapkan dalam program Pergulatan politik (Gultik) Katadata yang tayang di YouTube Katadata Indonesia, Jumat (29/12) lalu. Dia mengatakan, salah satu faktor utama adalah petunjuk spiritual.

“Kalau orang NU buat keputusan kan selalu pakai sebuah dalil kan, dalil aqli dan dalil naqli. Dalil secara rasional ya pendekatan rasional maupun pendekatan batiniah,” kata Yenny.

Yenny mengatakan, penegakan hukum saat ini menjadi tantangan terbesar bagi Indonesia. Dia meyakini salah satu kandidat di Pilpres 2024 yang memiliki komitmen serta rekam jejak yang jelas dalam penegakan hukum yakni Mahfud MD.

“Indeks korupsi juga masih seperti itu, malah makin parah, indeks demokrasi juga. The Economist juga mengatakan Indonesia sebagai demokrasi yang cacat, ya, kan. Nah ini berarti kuncinya semua adalah di penegakan hukum,” katanya.

Di sisi lain, ia mengaku melihata sosok Ganjar sebagai tokoh yang berwawasan luas. Ketika Ganjar menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, capres nomor urut tiga tersebut memiliki sejumlah program bersama yayasan yang dinaungi Yenny Wahid.

Yenny mengungkapkan, Ganjar sangat mendukung program desa damai yang digagas Wahid Foundation dan UN Women pada 2021 lalu. Program itu bertujuan untuk meningkatkan efisiensi ketahanan desa.

Ia menyebut program itu mengandung elemen ekonomi di antaranya pelatihan ekonomi, akses permodalan, dan lain sebagainya. Selain itu, terdapat pula penguatan peran perempuan, kemudian pelatihan tentang pencegahan konflik, tentang penghormatan terhadap keberagaman di Indonesia, juga mengenai isu lingkungan hidup, tentang perubahan iklim.

“Jadi kami mencoba untuk membuat pasukan hijau, pendekar-pendekar hijau di tingkat desa. Itu mengajak mereka semua untuk menjaga lingkungan hidup. Nah pak Ganjar ini sangat sangat support program ini, beberapa kali datang ke acara kami,” kata Yenny.

Berdasarkan pengalaman itu, Yenny merasakan kecocokan dengan mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut. Kendati demikian, Yenny tak menampik kedekatannya dengan dua kandidat capres lainnya yakni Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Namun begitu, Yenny menegaskan untuk memilih pemimpin bukan berdasarkan pada kedekatan emosional dan kedekatan pribadi namun berdasarkan pada visi misi yang ditawarkan.

“Karena kan ya pasti di zaman global begini, apalagi dengan medsos lah, globalisasi konflik itu tidak terhindarkan antara pengusaha dengan buruh pasti kan ada titik-titik konfliknya. Nah pemimpin ke depan tuh harus orang yang mampu mengakomodir semua kepentingan ini dan menjadi mediator yang baik,” katanya.

Yenny menilai, Ganjar merupakan tokoh yang dapat menengahi pengusaha dan buruh. Menurutnya, Ganjar dapat duduk dengan buruh dan di sisi lain duduk bersama pengusaha. 

“Saya liat Pak Ganjar bisa,” katanya.

Selain beberapa hal itu, Yenny mengatakan ia mendapat petunjuk lain dari kegiatan spritual yang dilakukannya, sehingga akhirnya memutuskan mendukung Ganjar-Mahfud. 

“Nah di situ puasalah, ya, sholat istikhoroh lah, segala macam yang kaya gitu. Tentunya saya juga ke makam bapak saya,” kata Yenny.

Berdasarkan segala pendekatan itu, Yenny mengaku mendapat petunjuk untuk memberikan dukungan pada paslon bernomor urut 3 tersebut.

Reporter: Ade Rosman