Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke luar negeri pekan depan. Kepergian Presiden bersamaan dengan Hari Ulang Tahun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Rabu (10/1).
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi dijadwalkan mengunjungi sejumlah negara Asia Tenggara. Ia juga mengatakan Presiden bisa jadi tak menghadiri HUT PDIP jika berada di luar negeri.
"Kalau ada kunjungan ke luar negeri, mungkin tidak (menghadiri HUT PDIP)," kata Ari di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/1).
Ari juga mengatakan kunjungan Jokowi ke luar negeri tak bermaksud menghindari ulang tahun partainya. Ia menjelaskan rencana kepergian itu sudah diatur sejak beberapa waktu lalu.
"Tentang kurun waktu, nanti akan saya update lagi," kata Ari.
Hubungan Jokowi dan partainya tengah memanas beberapa waktu belakangan. Ini seiring putra sulung Presiden yakni Gibran Rakabuming Raka yang menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto. Sedangkan PDIP telah memiliki capres sendiri yakni Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Mahfud MD.
Gibran melaju usai gugatan soal batas usia cawapres dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK). Adapun hakim yang memimpin putusan tersebut adalah Ketua MK Anwar Usman yang juga paman Wali Kota Solo itu.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga sempat angkat bicara mengenai situasi politik saat ini. Ia menyindir pihak yang ingin memunculkan lagi Orde Baru.
"Berhenti deh bapak-bapak yang saya sindir, insaf," katanya di JIExpo, Jakarta, Senin (27/11).