Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menduga pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan sejumlah menteri yang juga merupakan ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) beberapa waktu ke belakangan berkaitan dengan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Apakah hal tersebut (pertemuan Jokowi dengan sejumlah Ketum) terkait dengan sentimen positif yang begitu besar terhadap Ganjar-Mahfud? Ini yang lebih masuk akal," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (8/1).
Belakangan, Jokowi bertemu dengan tiga ketua umum parpol, yakni Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan dalam waktu yang berbeda.
Awalnya, Jokowi makan malam bersama Prabowo yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat, 5 Januari lalu. Pada Sabtu, 6 Januari, Jokowi berlanjut bertemu dengan Airlangga yang merupakan Ketua Umum Golkar.
Terakhir, Jokowi makan siang dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di Medja Restoran Bogor, Jawa Barat pada Minggu, 7 Januari kemarin. Jokowi mengaku dalam pertemuan dengan sejumlah ketum parpol yang juga merupakan menteri di kabinetnya itu membahas berbagai hal.
"Bahas pemerintahan ada, bahas pilpres juga ada," kata Jokowi kepada wartawan saat ditemui usai meresmikan Jalan Tol Pamulang-Cinere Raya Bogor di Gerbang Tol Limo Utama Kota Depok, Jawa Barat pada Senin (8/1).
Menanggapi hal itu, Hasto mengatakan pertemuan-pertemuan itu sebagai hal yang biasa. "Pak Zul, ada Pak Airlangga, dan lain-lain termasuk Pak Prabowo yang bertemu. Termasuk ada Pak Jokowi. Itu hal yang biasa. Bagi kami, memang pemilu itu turun ke bawah, memperkuat akar rumput, juga bergerak ke atas," katanya.