Mahfud Beda Pendapat dengan Jokowi Soal Serangan Personal dalam Debat

ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/aww.
Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD memberikan orasi saat bertemu dengan Pemuda Gama Pantura di Indramayu, Jawa Barat, Senin (8/1/2024).
9/1/2024, 13.43 WIB

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan dirinya tak sependapat dengan Presiden Joko Widodo soal perdebatan calon presiden pada Minggu (7/1).

Jokowi mengatakan debat ketiga hanya berisi serangan antar personal. Presiden juga menginginkan debat berisi substansi dan gagasan.

"Mungkin (terlalu personal) kalau penilaian presiden. Kalau saya sih tidak," kata Mahfud di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/1) dikutip dari Antara.

Mahfud juga mengatakan perdebatan soal alat utama sistem persenjataan (alutsista) bisa dibuka di publik karena bukan rahasia negara. Hal yang menurutnya rahasia adalah strategi pertahanan.

"Soal alutsista, tidak bisa dibicarakan di ruang tertutup," kata Mahfud yang juga calon wakil presiden nomor urut 3 itu.

Mahfud juga mengkritik jawaban calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto yang mengusulkan soal data alutsista dibahas dalam forum terpisah.

"Kalau di ruang tertutup namanya berembuk, bukan debat," katanya.

Debat ketiga Pilpres 2024 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.)

Sebelumnya, Jokowi menganggap jalannya debat capres ketiga yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta pada Minggu (7/1) malam cenderung sebagai ajang saling serang sehingga menutup substansi dan visi-misi yang ditawarkan oleh ketiga kontestan.

Jokowi menilai ajang saling serang dalam debat capres merupakan hal yang baik apabila masih berada dalam koridor tanya-jawab kebijakan yang ditawarkan oleh masing-masing peserta debat. 

"Kurang mengedukasi masyarakat yang menonton," ujarnya di rumah makan Kampung Kecil Serang, Banten pada Senin (8/1).