Prabowo: Saya Sudah Serahkan Tanah ke Negara 2,5 Tahun Lalu

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyapa relawan usai menghadiri acara konsolidasi relawan Prabowo-Gibran se-Provinsi Riau di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Pekanbaru, Riau, Selasa (9/1/2024).
9/1/2024, 15.42 WIB

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto angkat bicara soal status lahan miliknya yang sempat disinggung Anies Baswedan dalam debat calon presiden. Prabowo mengaku telah menyerahkan tanah tersebut kepada negara.

Ia mengatakan tanah tersebut telah diserahkan kepada pemerintah pada 2,5 tahun lalu. Prabowo juga sudah menyampaikan niat tersebut kepada Presiden Joko Widodo agar tanah tersebut dijadikan sebagai food estate atau lumbung pangan.

 "Saya sudah serahkan tanah itu kepada negara," kata Prabowo saat hadir di acara relawan di Riau, Selasa (9/1) seperti disiarkan Kompas TV.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga sempat menyerang balik sentilan Anies soal lahan tersebut. Ia mengatakan luas lahan yang dimilikinya mencapai hampir 500 ribu hektare. Sedangkan Anies menyebut lahan milik Prabowo mencapai 340 ribu hektare.

"Dia (Anies) mau menghasut, mau membuat rakyat membenci saya," katanya.

Menteri Pertahanan tersebut juga mempertanyakan kemampuan Anies untuk mengenali status lahan. "Dia mengerti enggak sih ada Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB), hak pakai," kata Prabowo.

Belum ada jawaban dari pihak Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) soal status terkini lahan Prabowo. Hingga berita ini ditulis, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Raja Juli Antoni belum merespons pesan singkat Katadata.co.id.

Sebelumnya, Anies menyinggung keberadaan 340 ribu hektare tanah milik Prabowo. Anies juga membandingkan banyaknya personel militer yang hingga saat ini belum memiliki rumah.

Lahan yang disinggung tersebut terkait dengan perusahaan pulp and paper milik Prabowo. Namanya, PT Kertas Nusantara, dulu bernama PT Kiani Kertas. PT Kertas Nusantara ini memiliki konsesi lahan seluas 220 ribu hektare di Kabupaten Pasir Penajam, Kalimantan Timur.

Selain itu Prabowo memiliki lahan seluas 120 ribu hektare atas nama PT Tusam Hutan Lestari. Perusahaan ini memasok kebutuhan bahan baku PT Kertas Kraft Aceh (KKA).

Keberadaan lahan tersebut awalnya diungkapkan Joko Widodo saat debat capres pada 2019. Pernyataan ini muncul saat Jokowi dan Prabowo berdebat mengenai persoalan agraria di Indonesia.

"Saya sampaikan bahwa pembagian seperti ini tidak dilakukan di masa pemerintahan saya," kata Jokowi saat debat capres di Jakarta pada 17 Desember 2019.

Prabowo mengakui bahwa dirinya memiliki lahan tersebut. Meski demikian, ia berjanji mengembalikan tanah itu ke negara dalam 10 hari usai dilantik menjadi presiden.

"Saham dalam perusahaan yang menguasai HGU akan saya serahkan mayoritasnya kepada (pemerintah) Indonesia," katanya merespons Jokowi.