PDIP Tak Persoalkan Jokowi Tak Hadiri HUT, Hasto: Rakyat Akan Menilai

ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kedua kanan), Wakil Ketua DPP PDIP Bidang Hubungan Luar Negeri Ahmad Basarah (kanan), kader PDIP Anggie (kiri) dan Aryo Seno Bagaskoro (kedua kiri) menyampaikan keterangan pers mengenai perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (6/1/2024).
Penulis: Ade Rosman
10/1/2024, 19.05 WIB

Presiden Joko Widodo tak hadir dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang digelar Rabu (10/1). Ketidakhadirannya itu lantaran tengah melakukan kunjungan luar negeri pada saat yang bersamaan.

Kendati demikian, Jokowi tak mengirimkan video ucapan selamat maupun karangan bunga di hari istimewa partai pengusungnya tersebut. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan tak terlalu mempersoalkan ketidakhadiran Jokowi. 

Menurut Hasto, rakyat akan menilai sendiri bagaimana hubungan antara partainya dengan mantan Wali Kota Solo tersebut. Di sisi lain ia mengatakan PDIP merupakan partai dengan loyalitas yang tinggi.

"Rakyat yang mencatat, rakyat yang melihat, PDI Perjuangan ini kan partai dengan loyalitas tinggi, dengan kesetiaan tinggi, kami menyiapkan pemimpin dengan tulus hati, ketika ada yang meninggalkan itu ya bagian dari suatu tanggungjawab yang nanti rakyat akan menilai," kata Hasto kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).

Di sisi lain, ketika ditanya soal sikap Jokowi yang dinilai 'pasang badan' untuk calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto, Hasto meminta Jokowi untuk konsisten dengan ucapannya. Hasto mengatakan, seorang pemimpin negara harus bersikap netral tak boleh menunjukkan kecondongan terhadap salah satu kandidat. 

Sikap netral itu menurut Hasto sejalan dengan yang pernah disampaikan oleh Jokowi. “Maka tinggal rakyat menunggu apakah pemimpin ini satunya kata dan perbuatan. Ini yang kami harapkan konsistensi dari seorang pemimpin," kata Hasto.

Hasto mengatakan, masyarakat bisa menilai sikap konsisten dari seorang pemimpin. Begitu pun, dengan calon pemimpin yang berlaga di Pilpres 2024.

"Pemilu itu rakyat akan memutuskan mana yang konsisten, mana yang tidak konsisten, mana yang digerakkan oleh harapan rakyat, mana yang digerakkan oleh ambisi orang per orang," kata Hasto. 

 Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan sampai Selasa (9/1) Presiden belum menerima undangan menghadiri HUT Ke-51 PDI Perjuangan. Ari juga mengatakan belum ada permintaan video ucapan HUT PDI Perjuangan yang disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo.

Presiden diperkirakan tidak bisa menghadiri HUT Ke-51 PDI Perjuangan, Rabu (10/1) hingga 14 Januari 2024 akan melakukan lawatan ke Filipina, Vietnam dan Brunei Darussalam.

Reporter: Ade Rosman