Luhut Sentil Pejabat yang Ikut Komentari Wacana Pemakzulan Jokowi

ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keterangan pers saat kegiatan media briefing di Nusa Dua, Badung, Jumat (22/12/2023).
17/1/2024, 20.39 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara soal isu pemakzulan Presiden Joko Widodo. Luhut mengaku sedih dengan adanya isu-isu seperti hal tersebut.

Selain itu, ia juga menyentil adanya pejabat yang ikut berbicara soal wacana pemakzulan Jokowi. Luhut juga mengaku tak paham mengapa isu tersebut tiba-tiba merebak.

"Ada pejabat negara yang ikut-ikut pula berkomentar, itu kan tidak benar," kata Luhut di akun Instagramnya, Rabu (17/1).

Luhut mengatakan pemakzulan bukan merupakan proses yang mudah karena banyak faktor yang harus terpenuhi. Ia lalu menyarankan pihak-pihak yang melontarkan isu ini untuk menunggu 14 Februari.

"Untuk apa ribut-ribut politik. Tunggu 14 Februari saja (Pilpres), coblos sesuai hati nurani," kata Luhut.

Tak diketahui siapa pejabat yang disinggung Luhut. Meski demikian, isu ini merebak usai pertemuan tokoh-tokoh yang tergabung di Petisi 100 dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, pada Selasa (9/1) pekan lalu. Sejumlah tokoh yang ikut dalam kelompok itu yakni Faizal Assegaf, Marwan Batubara, hingga Letjen Purn Suharto.

Usai pertemuan itu, Mahfud mengatakan sejumlah tokoh tersebut ingin para tokoh Pemilu 2024 berjalan tanpa presiden. "Saya tidak bilang setuju atau tidak setuju, silakan saja, tapi bawa ke DPR, jangan minta pemakzulan ke Menko." kata Mahfud.

Sedangkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani akan menyerap aspirasi mengenai  wacana pemakzulan Jokowi yang muncul beberapa waktu ke belakang. Menurut dia aspirasi itu merupakan bagian dari dinamika politik di DPR. 

"Namanya aspirasi tetap harus kami terima," kata Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/1).