BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem, Perkirakan Hujan Landa Jakarta Hari Ini

ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.
Awan tebal yang menyelimuti pemukiman dan gedung bertingkat di Jakarta, Senin (8/1/2024).
Penulis: Ira Guslina Sufa
18/1/2024, 07.11 WIB

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan potensi perubahan cuaca akibat Siklon Tropis Anggrek diperkirakan meningkat menjadi kategori dua. Kondisi ini dapat menyebabkan potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia.

"Diperkirakan Siklon Tropis Anggrek meningkat dari kategori satu menjadi kategori dua dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah selatan," kata Deputi Meteorologi BMKG Guswanto seperti dikutip Kamis (18/1). 

Ia menjelaskan, Siklon Tropis Anggrek itu terpantau berada di Samudera Hindia barat Bengkulu. Siklon ini dapat berdampak pada gelombang laut tinggi di kisaran 1,25 meter hingga 2,5 meter di Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, serta Bengkulu hingga Pulau Enggano, perairan selatan Banten hingga Jawa Tengah.

Sementara gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5 meter hingga 4 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia barat Kep. Mentawai. Kondisi ini terjadi mencakup juga di perairan Lampung dan Samudra Hindia selatan Banten. Ia menyampaikan Siklon Tropis Anggrek itu tepatnya berada di sekitar koordinat 10,1 lintang selatan dan 94,2 bujur timur atau 1.130 km barat daya Bengkulu.

"Kecepatan angin Siklon Tropis Anggrek maksimum 35 knot dan tekanan udara minimum kisaran 995 hPa bergerak ke arah selatan-tenggara," kata Guswanto.

Sebelumnya, BMKG melalui TCWC (Tropical Cyclone Warning Center) Jakarta, mengidentifikasi Siklon Tropis Anggrek terbentuk di sekitar Samudra Hindia sebelah Barat Daya Bengkulu pada Selasa. Guswanto mengatakan Siklon Tropis Anggrek tumbuh di area tanggung jawab TCWC Jakarta, sehingga sesuai dengan peraturan internasional yang berlaku maka siklon tropis tersebut diberikan nama yang dikeluarkan oleh TCWC Jakarta.

Adapun BMKG memberi peringatan cuaca ekstrem untuk sebagian wilayah di Indonesia. Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle mengatakan sebagian besar hingga seluruh wilayah provinsi ujung utara Sulawesi berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Dia berharap berharap warga berhati-hati saat melakukan aktivitas saat cuaca ekstrem serta mewaspadai potensi banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang. BMKG, kata dia, terus melakukan pemutakhiran data dan informasi cuaca ekstrem melalui kanal-kanal yang tersedia serta terverifikasi.

Ben menjelaskan di tanggal 18 Januari, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sebagian wilayah Sulawesi Utara. Keesokan harinya, kondisi cuaca serupa berpeluang terjadi. Cuaca ekstrem diprediksi terjadi di seluruh wilayah Sulawesi Utara. 

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini 

BMKG memperkirakan hujan akan turun di sebagian wilayah DKI Jakarta pada Kamis (18/1). Menurut BMKG hujan akan mengguyur Jakarta mulai siang. 

 Pada Kamis pagi seluruh wilayah DKI Jakarta akan berawan dengan suhu rata-rata 25 dan 31 derajat Celcius. Selanjutnya memasuki siang hari seluruh wilayah DKI Jakarta akan turun hujan ringan kecuali Jakarta Barat yang akan turun hujan sedang dengan suhu 27 sampai 29 derajat Celcius.

 Memasuki sore hari seluruh wilayah DKI Jakarta diperkirakan masih akan mengalami hujan dengan intensitas ringan dengan suhu 27 sampai 28 derajat Celcius. Selanjutnya pada malam hari sebagian wilayah Jakarta mengalami berawan kecuali Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara yang akan alami cerah berawan dengan suhu rata-rata 25 dan 28 derajat Celcius.

 Sementara itu, pada Jumat (19/1) dini hari seluruh wilayah Jakarta akan berawan. Adapun di wilayah Kepulauan Seribu diperkirakan cuaca akan berawan tebal dengan suhu rata-rata 25 dan 27 derajat Celcius. Adapun tingkat kelembapan udara diperkirakan berada pada kisaran 75 hingga 95 persen.

Reporter: Antara