Calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka menyindir, cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin), karena membaca catatan saat debat cawapres di Jakarta Convention Centre, Minggu (21/1). Hal itu dikemukakan Gibran saat  menanggapi pernyataan Cak Imin di sesi kedua.

Awalnya panelis menanyakan Cak Imin bagaimana startegi paslon menghadapi perubahan iklim dan kualitas gizi pangan. Dalam kesempatan itu, Cak Imin mengatakan bahwa irigasi di Indonesia tidak memadai meskipun tanpa krisis iklim. 

"Lebih fatal lagi, pengadaan pangan petani tak dilibatkan dan hanya melibatkan korporasi. Ini harus dirubah," ujar Cak Imin saat debat, Minggu (21/1).

Dia mengatakan, petani dan seluruh produknya sangat luar biasa. Oleh sebab itu, dia mengatakan, perlu dilakukan reformasi agraria dan petani juga harus diberi pupuk dengan harga yang terjangkau.

"Potensi pupuk organik juga penting agar produksi pertanian kita berkualitas," ujarnya.

Cak Imin mengatakan, program gagal pangan juga perlu diperhatikan. Negara harus memfasilitasi untuk menghentikan ketergantungan dari produksi kita sendiri.

Gibran dan Cak Imin Salin Sindir

Sesi berikutnya,  Gibran kemudian diminta untuk menyatakan pendapatnya mengenai jawaban dari jawaban Cak Imin. Namun alih-alih langsung menjawab, Gibran malah terlebih dahulu menyindir Cak Imin.

"Enak banget ya Gus jawabnya sambil baca catatan," ujarnya. 

Sindiran tersebut langsung mengundang seloroh dari penonton yang hadir. Namun Gibran langsung melanjutkan tanggapanya. 

Gibran mengatakan, secara garis besar intensifikasi lahan jadi kunci dari penanganan iklim akibat krisis pangan. Dia Pupuk harsu didekatkan dengan lahan pertanian sehingga bisa meningkatkan produktivitas petani.

"Kita melibatkan generasi muda," kata Gibran.

Menanggapi tanggapan Gibran, Cak Imin kemudian balas menyindir. 

"Yang anda sampaikan hanya mengulang yang saya sampaikan.," ujarnya.