Pabrik Terafiliasi Sinar Mas di Karawang Bocor, 123 Warga Keracunan

Tjiwi Kimia
Ilustrasi pabrik kertas
Penulis: Ira Guslina Sufa
22/1/2024, 11.39 WIB

Kebocoran gas dilaporkan terjadi di pabrik kertas yang terafiliasi dengan Grup Sinar Mas, PT Pindo Deli Pulp And paper Mills II Karawang, pada Sabtu (20/1). Kebocoran menyebabkan masyarakat di sekitar pabrik ikut terdampak. 

Merujuk laman resmi perusahaan, Pindo Deli merupakan pabrik kertas yang berdiri sejak 31 Januari 1975 dan bergabung dengan Asia Pulp & Paper (APP) pada 1997. Adapun APP adalah lembaga yang menaungi sejumlah pabrik pulp dan kertas yang memproduksi pulp, kertas dan produk turunannya. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat mencatat sebanyak 123 mengalami keracunan gas dari pabrik PT Pindo Deli 2 tersebut. Para korban harus menjalani perawatan di rumah sakit.

"Kebocoran coustic soda PT Pindo Deli 2 yang terjadi pada Sabtu (20/1) malam mengakibatkan seratusan orang harus dirawat di rumah sakit," kata Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, seperti dikutip dari Antara, Senin (22/1). 

Aep mengatakan ratusan orang yang terdampak peristiwa keracunan itu dibawa ke beberapa rumah sakit yaitu Rumah Sakit Rosella, Rumah Sakit Mandaya, Rumah Sakit Bayukarta dan Rumah Sakit Primaya. Aep pun telah mendatangi para korban keracunan gas itu.

Lebih jauh Aep mengatakan pemerintah Karawang telah melakukan mitigasi penanganan masyarakat yang menjadi korban. Menurut dia korban yang keracunan terdiri atas anak-anak, orang tua dan ibu hamil. 

Para korban mengaku merasakan gejala yang hampir sama, yakni pusing, mual hingga muntah dan sesak nafas. Selain itu, ada juga korban yang sampai pingsan.

"Saya langsung memerintahkan BPBD agar melakukan upaya evakuasi para korban secepatnya. Terutama mereka yang membutuhkan penanganan medis agar dibawa ke rumah sakit terdekat," ujar Aep. 

Kronoogi Kebocoran Gas di Pabrik Kertas Pindo Deli, Sudah Kali Kelima  

Menurut dia, setelah mendapatkan informasi perihal kasus keracunan itu, pemerintah daerah fokus pada evakuasi dan penyelamatan masyarakat. Sedangkan pihak kepolisian menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan.

"Keracunan ini merupakan yang ke lima kalinya. Kami akan secepatnya memberikan laporan. Kebocoran dari mana, apakah tempat yang sama dari pipa sambungan di tahun 2023, atau tempat yang berbeda," kata Aep.

Sementara itu Public Affair PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills-2, Adil Teguh, dalam keterangannya mengkonfirmasi adanya kejadian terpaparnya warga oleh gas di sekitar lokasi pabrik pada Sabtu (20/1) malam. Peristiwa itu terjadi akibat terbukanya valve pada "chlorine storage" di atas standar yang seharusnya.

"Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan segera melakukan tindakan yang diperlukan. Sehingga kondisi ini dapat tertangani dengan cepat dan seluruh warga yang terdampak telah menerima pengobatan medis yang diperlukan," katanya.

Dalam melakukan penanganan, kata dia, pihak perusahaan bekerja sama dengan aparat berwenang dan pimpinan daerah setempat. Manajemen PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills-2 juga diakui terus berkoordinasi dan memastikan kejadian tersebut tertangani dengan baik dan sesuai prosedur.

Disebutkan bahwa pihak perusahaan terus melakukan investigasi untuk memastikan penyebab utama termasuk kemungkinan adanya pelanggaran prosedur pengisian oleh operator.

Reporter: Antara