Wakil Presiden Ma'ruf Amin angkat bicara soal simbol dua jari yang muncul dari iring-iringan mobil kepresidenan berpelat merah 'INDONESIA 1' saat melintas di Jawa Tengah pada Senin (22/1). Ma'ruf menyerahkan hal tersebut ke Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu.
Ma'ruf menjelaskan segala tindakan yang menyangkut pemilu merupakan ranah Bawaslu untuk menilai ada atau tidaknya dugaan pelanggaran kampanye. "Itu urusan Bawaslu saja," kata Ma'ruf di Istana Wakil Presiden Jakarta pada Kamis (25/1).
Pose dua jari itu viral dan tersebar di media sosial X sejak awal pekan ini. Dalam video berdurasi 11 detik tersebut, terlihat seseorang dengan kemeja putih lengan panjang dalam mobil 'INDONESIA 1' memberikan salam dua jari.
Salam dua jari kerap diidentikkan dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2.
Ma'ruf juga meminta Bawaslu untuk mengusut dugaan pelanggaran kecurangan pemilu politisasi bantuan sosial atau bansos pemerintah. Dalam foto yang viral di media sosial X, terlihat foto bansos beras bansos Bulog ditempeli stiker calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua.
"Kalau masalah yang berkaitan dengan pemilu, kampanye, lalu beras bansos ada gambar, saya kira supaya disampaikan kepada Bawaslu saja," kata Wapres.
Dia juga mengajak masyarakat untuk aktif mengawasi jalannya pemilu yang sehat adil dan bersih dengan melaporkan dugaan pelanggaran pemilu kepada Bawaslu. "Nanti bawaslu yang memberikan apakah itu semacam pelanggaran atau tidak," ujar Ma'ruf.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pose salam dua jari merupakan aksi spontan saat menyapa masyarakat yang menunggu iring-iringan rombongan presiden di pinggir jalan.
“Ya, kan, menyenangkan. Menyenangkan," kata Jokowi di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Rabu (24/1).