Presiden Joko Widodo (Jokowi) melangsungkan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao. Pertemuan berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Jumat (26/1).
Pertemuan dua pimpinan negara tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan bersama. Beberapa yang dibahas antara lain mempercepat perundingan atau negosiasi terkait perbatasan kedua negara.
"Saya juga menyambut baik reaktivasi komite bersama untuk pengelolaan perbatasan termasuk reaktivasi pos lintas batas," kata Jokowi dalam siaran pers yang disiarkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Jumat (26/1).
Selain membahas perbatasan wilayah dua negara, pertemuan tersebut juga menghasilkan upaya peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Timor Leste. Satu di antaranya yakni melibatkan BUMN Indonesia dalam pembangunan jalan di distrik Oé-Cusse serta perluasan Bandara Internasional Dili.
"Saya menyambut baik komitmen Pemerintah Timor Leste untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik melalui perjanjian perlindungan investasi," ujar Jokowi.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi mendukung upaya Timor Leste untuk menjadi negara anggota penuh ASEAN. Timor Leste secara prinsip sudah menjadi anggota ASEAN sejak November 2022.
Dengan status tersebut, meski belum punya hak suara, Timor Leste telah mengikuti aneka pertemuan ASEAN selama Indonesia menjadi memegang keketuaan pada 2023. "Indonesia berkomitmen terus mendukung keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN," kata Jokowi.
Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao menyambut positif hasil kesepakatan dua negara. Xanana berharap hubungan antara Timor Leste dan Indonesia terus berjalan baik di bawah kepemimpinan pengganti Jokowi yang akan purna tugas pada Oktober 2024.
Mantan pejuang kemerdekaan Timor Timur itu juga memberikan ucapan selamat kepada Jokowi yang memasuki tahun kesepuluh menjabat sebagai kepala negara. "Selamat secara langsung kepada Bapak Presiden atas kepemimpinan bapak selama 10 tahun terakhir sebagai Presiden Indonesia," kata Xanana.
Xanana Gusmao resmi menjadi PM Timor Leste untuk kedua kalinya pada 22 Mei 2023 menggantikan pimpinan sebelumnya, yakni Taur Matan Ruak.
Pertemuan dua negara itu turut dihadiri oleh beberapa pejabat strategis Kabinet Indonesia Maju. Turut hadir mendampingi Presiden yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi.
Selanjutnya ada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik-Afrika, Kementerian Dalam Negeri, Abdul Kadir Jailani.