Pengamat Politik Rocky Gerung turut berkomentar perihal isu Mahfud MD akan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menko Polhukam. Menurutnya, Gibran Rakabuming Raka berpeluang menggantikan Mahfud.
Menurut Rocky, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan segera menunjuk anaknya, yakni Gibran Rakabuming Raka yang akan menduduki kursi menkopolhukam. Hal itu karena ada masalah ketidakpastian politik yang kini tengah berlangsung.
“Saya mengucapkan itu dengan asumsi ada kekacauan institusi. Jadi, apa aja bisa terjadi,” kata Rocky Gerung kepada wartawan ketika ditemui di Menara Kuningan, Jakarta pada Sabtu, (27/1).
Dalam kanal YouTube-nya, Rocky Gerung mengklaim bahwa pengunduran diri Mahfud MD akan diikuti oleh menteri-menteri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ia bahkan membuat prediksi bahwa dalam dua hari ke depan, semua menteri dari PDIP akan mengundurkan diri dari kabinet Jokowi.
Sebelumnya, Mahfud MD mengumumkan rencananya untuk segera mengundurkan diri dari kabinet Presiden Joko Widodo. Hal itu sesuai dengan imbauan dari pasangannya dalam Pilpres 2024, Ganjar Pranowo.
Mahfud MD menjelaskan alasan dia belum mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menko Polhukam. Pertama, menurut peraturan, tindakan tersebut tidak dilarang. Kedua, ia ingin memberikan contoh bahwa meskipun Mahfud MD menjadi calon wakil presiden, dirinya tidak memanfaatkan kedudukannya untuk kepentingan pribadi, termasuk fasilitas negara.
Mahfud menegaskan bahwa selama tiga bulan terakhir, dia tidak pernah menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi. Namun kini ia menyatakan bahwa dirinya akan segera mundur dari kabinet Presiden Jokowi.
"Apa yang disampaikan oleh Pak Ganjar ke publik itu kesepakatan saya dengan Pak Ganjar sejak awal. Bahwa saya pada saat yang tepat, akan mengajukan pengunduran diri baik-baik," kata Mahfud MD dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (23/1).
Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo juga menyarankan calon wakil presidennya yakni Mahfud MD mundur dari posisi menteri. Ia juga mengajak agar pejabat negara yang maju di Pilpres 2024 mundur dari jabatan agar tak ada konflik kepentingan.
Ganjar juga menyoroti banyaknya pejabat yang kerap menggunakan fasilitas negara untuk kampanye dengan kedok kunjungan kerja. Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah itu, hal ini memunculkan risiko.
"Maka saya sarankan mundur. Ubahlah aturan, termasuk (kepada) Pak Mahfud MD," katanya.