Hasil penjaringan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan dukungan pemilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pilpres 2024 mulai terbelah. Survei teranyar menunjukkan sebagian pemilih PDIP bakal mencoblos Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Simulasi tersebut menunjukkan adanya 34,6% pemilih PDIP yang mengaku akan memilih Prabowo-Gibran di pilpres tahun ini. Adapun pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD tetap menjadi kubu mayoritas dari pemilih PDIP dengan 59,7%.
Sementara ada 1,7% pemilih PDIP yang menjawab akan memilih Anes Baswedan-Muhaimin Iskandar. Sedangkan sebanyak 3% responden belum menjawab paslon pilihan mereka..
Secara lebih luas, Prabowo-Gibran unggul di pemilih Gerindra, Golkar, Demokray, PAN dan PPP. Sedangkan Anies-Muhaimin berjaya di basis pemilih NasDem, PKB dan PKS. Di sisi lain, pasangan Ganjar-Mahfud hanya unggul di ceruk pemilih PDIP.
Sebanyak 92,3% pemilih Gerindra kompak akan memilih Prabowo-Gibran. Sedangkan tingkat kesolidan pemilih Golkar untuk memenangkan pasangan 02 hanya 68,7%.
Adapun, 75,6% pemilih PAN akan memilih Prabowo dan Gibran. Sedangkan 73,2% responden pemilih Demokrat akan memilih pasangan tersebut.
Dari kubu Anies, dukungan paling solid diperoleh dari pemilih Partai Keadilan Sejahtera yakni 87,3%. Sedangkan pemilih Nasdem yang akan memilih Anies-Muhaimin sebesar 70,8%.
Adapun, pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terbelah dalam menyikapi Pilpres. Sebanyak 51,4% mengaku akan memilih 01, sedangkan 35,4% akan mencoblos Prabowo-Gibran. Adapun 8,3% akan memilih Ganjar-Mahfud.
Hasil survei LSI Denny JA yang dirilis pada 30 Januari mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran telah mencapai 50,7%. Ini berarti pasangan nomor urut 2 itu berpotensi menang pilpres satu putaran saja.
Adapun di bawahnya adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 22% dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang dipilih 19,7% responden.
Survei tersebut menyasar kepada 1.200 orang berusia 17 tahun ke atas secara tatap muka dengan menggunakan metode penarikan sampel acak atau multistage random sampling. Survei tersebut dilaksanakan pada 16-26 Januari dengan toleransi kesalahan 2.9%.