Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan partainya menyiapkan 1,6 juta saksi untuk mengawal Pemilu 2024. Para saksi menurut Hasto diminta fokus mengawal jalannya proses pemilu untuk menghindari kecurangan.
"Kami sudah membangun sistem di dalam badan saksi Pemilu nasional saat ini sudah ada 1,6 juta saksi yang khusus dipersiapkan oleh PDI Perjuangan," kata Hasto seperti dikutip Rabu (31/1).
Hasto mengatakan saksi yang dipersiapkan sudah dibekali pengetahuan tentang tindakan yang perlu dilakukan bila mengetahui adanya kecurangan Pemilu. Pasalnya, ia mengklaim banyak menerima kabar sejumlah potensi terjadinya kecurangan Pemilu.
Ia mencontohkan di Jawa Timur, menurut kabar yang ia terima ada kepala daerah yang dihubungi aparat untuk mengkondisikan hasil pemilihan. Aparat tersebut menurut Hasto meminta 100 suara di tiap TPS desa.
Meski tak menyebut untuk siapa, namun Hasto mengatakan suara ditujukan untuk partai politik yang dekat dengan kekuasaan.
"Nah inilah kemudian tim hukum kami terus bergerak menyikapi terhadap berbagai bentuk intimidasi yang terjadi. Dengan demikian, saksi pemilu nantinya punya tugas untuk mengawal setiap suara rakyat," kata Hasto.
Saat ini Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan hari pemilihan pada Rabu (14/2). Sebanyak 204,8 juta pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap akan menggunakan hak pilih. Selain memilih calon presiden dan wakil presiden, pemilih juga akan memilih calon legislatif untuk duduk di kursi DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR RI dan juga calon anggota Dewan Perwakilan Daerah.