Deret Janji Prabowo, Ganjar dan Anies di Pidato Debat Capres Terakhir

YouTube KPU
Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengikuti debat kelima di JCC Senayan, Jakarta Pusat
Penulis: Ira Guslina Sufa
4/2/2024, 20.01 WIB

Debat calon presiden atau capres kembali digelar pada Minggu (4/2). Debat berlangsung di Jakarta Convention Center diikuti oleh Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. 

Pada kesempatan itu, Prabowo tampil pertama menyampaikan visi. Selanjutnya giliran Ganjar Pranowo yang menyampaikan gagasan dan diakhiri dengan Anies Baswedan. Dalam waktu singkat ketiganya memaparkan sejumlah program prioritas yang akan dijalankan bila mereka terpilih menjadi presiden menggantikan Joko Widodo. 

Dalam kesempatan pertama, Prabowo mengatakan bahwa pemerintahannya nanti bila terpilih akan fokus pada program besar bertajuk “Strategi Transformasi Bangsa.” Dalam visinya Prabowo mengulang program pemberitaan makanan siang gratis untuk anak sekolah. 

“Makan bergizi untuk anak indonesia termasuk yang dalam kandungan ibunya dan selama sekolah dini sampai dewasa. Ini akan mengatasi angka kematian ibu waktu lahir, akan mengatasi stunting,” ujar Prabowo. 

Menurut Prabowo strategi yang disiapkan akan berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 2,5%. Selain itu ia menyebut program yang disiapkan akan memperbaiki kemiskinan secara fundamental. 

Di bidang kesehatan mereka berjanji membangun rumah sakit modern di setiap kabupaten dan kota. Selain itu juga menyiapkan puskesmas modern di setiap desa seluruh Indonesia. “Kami akan segera mempercepat mengatasi kekurangan dokter di Indonesia,” ujar Prabowo. 

Ia menyebutkan saat ini Indonesia kekurangan 140.000 dokter. Persoalan itu menurut dia akan diatasi dengan menambah fakultas kedokteran di Indonesia dari yang sekarang 92 kita akan membangun 300 fakultas kedokteran.

“Kami juga akan mengirim 10.000 anak dari SMA lulusan SMA beri beasiswa ke luar negeri untuk belajar kedokteran dan 10 ribu lagi untuk belajar sains teknologi engineering dan matematik, kimia biologi dan fisika itu kita rebut teknologi kita rebut sains,” ujar Prabowo. 

Selain itu Prabowo juga menjanjikan pembangunan rumah hingga 3 juta yang akan disebar 1 juta untuk pedesaan, 1 juta untuk masyarakat pesisir dan 1 juta untuk masyarakat perkotaan. 

Ganjar  Janjikan Fasilitas Kesehatan di Desa

Di urutan kedua Ganjar mendapat giliran. Ia mengatakan akan membangun Indonesia yang beradab. “Kita punya kepribadian dalam kebudayaan dan itu mesti masuk di dalam jiwa Insan Indonesia, dan tentu saja kesehatan menjadi yang pertama,” ujar Ganjar. 

Ganjar mengatakan salah satu program adalah dengan memastikan 1 desa memiliki 1 tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan. “Kami ingin mereka mendapatkan yang terbaik, dan kemudian ibu, anak, lansia, disabilitas, masyarakat adat akan mendapatkan peran yang sama di dalam layanan-layanan kesehatan,” ujar Ganjar. 

Selain itu ia mengatakan pemerintahan akan mendorong orientasi pada sumber daya manusia. Ia menyatakan pemerintah akan menjunjung perilaku baik, sopan, toleran. “Tidak adigang adigung adiguna, sehingga mereka menjadi manusia yang lengkap,” ujar Ganjar. 

Anies Fokus Atasi Ketimpangan

Mendapat kesempatan ketiga, Anies Baswedan mengatakan persoalan terbesar saat ini adalah adanya ketimpangan dan ketidakadilan. Ia menyebut saat ini ada banyak ketidakadilan seperti fasilitas yang didapatkan masyarakat di kota dan di desa dan berdasarkan agama. 

Di bidang perekonomian sebagian besar dikuasai oleh kelompok tertentu. Ia menyorot adanya keluhan dari berbagai masyarakat dan adanya keinginan untuk mengubah situasi. “Kami temukan berbondong-bondong rakyat ingin perubahan,” ujar Anies. 

Salah satu yang menjadi perhatian Anies adalah mengenai adanya penyebaran bantuan sosial yang tidak tepat sasaran. Ia menyebut bansos harus diberikan untuk kepentingan masyarakat yang menerima dan bukan kepentingan pemerintah yang memberi. 

Karena itu Anies mengatakan pemerintahannya nanti akan memberikan bansos plus. “Bansos + bukan untuk memberikan yang memberi, tapi diberi,” ujar Anies. 

Anies juga mengingatkan akan pentingnya persatuan. “Siapapun yang bersungguh-sungguh  pasti meraih kemuliaan kalau tidak ada menghasilkan frustasi, konsistensi ucapan dan perbuatan menjunjung perjuangan dan kearifan,” ujar Anies. 

Reporter: Lenny Septiani, Muhamad Fajar Riyandanu