Ahok Lebih Pilih Jabatan Jaksa Agung atau Menkeu Dibanding Ketua KPK

ANTARA FOTO/Reno Esnir/nz
Mantan Komisaris Utama Pertamina yang juga kader PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri) didampingi moderator Gracello Yeshua Davny Bonar (kanan) berbicara dalam diskusi bertajuk 'Ahok is Back' di Jakarta, Kamis (8/2/2024).
8/2/2024, 20.10 WIB

Anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menegaskan lebih memilih menjabat sebagai pimpinan jaksa agung atau menteri keuangan (Menkeu), dibandingkan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal tersebut diungkapkan Ahok saat menjawab pertanyaan Young Lex perihal seandainya ia ditawari jabatan oleh presiden yang terpilih nanti. Ahok menegaskan bahwa dirinya tak suka berandai-andai.

Akan tetapi, ia menceritakan bahwa dirinya sempat ditawari jabatan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat masih di tahanan pada 2018 lalu.

Sebelum menanggapi keinginannya memilih jaksa agung, Ahok menyatakan bahwa ia lebih memilih menjadi Dirjen Bea Cukai demi menghentikan penyelundupan barang impor. Namun, terhalang usia.

Ketika ditanya lagi apabila seandainya menjadi ketua KPK, Ahok jujur mengatakan bahwa jika diberi kesempatan untuk memilih, ia akan lebih memilih menjadi jaksa agung dan Menkeu.

"Kamu kalau mau angkat saya jadi jaksa agung dong. Kalau jadi jaksa agung apa yang saya lakukan, saya  mah tidak malu-malu, saya mah minta. Tapi kan ini berandai-andai, ini mah gampang dong tinggal bicara saja," kata Ahok dalam acara Ahok is Back di Jakarta Selatan, Kamis (8/2).

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila