Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menebak pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2024 akan diberikan pada pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Gibran merupakan putra sulung Jokowi yang mendapat karpet merah jadi cawapres berkat keputusan Mahkamah Konstitusi.
"Pak Jokowi saya tebak pasti coblos nomor dua," kata Ganjar usai mencoblos di Semarang, Rabu (14/2).
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan tebakannya bakal tepat. "Ya iyalah (Jokowi pilih 02), masa enggak," katanya.
Adapun Ganjar mencoblos kontestan berambut putih. Jokowi dulu pernah mengatakan mendukung si rambut putih, sebelum pengumuman capres-cawapres secara resmi. "Aku cari, aku putar-putar gitu, dulu kan pesannya Pak Jokowi yang rambut putih,” kata Ganjar.
Ganjar mencoblos bersama istrinya Siti Atikoh Supriyanti dan putra mereka Alam Ganjar di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 11 Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah. “Alhamdulillah lancar, sudah sering latihan kok, berkali kali kan nyoblos terus sudah. Tiap lima tahun," kata dia.
Selain itu, Ganjar didampingi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid, dan mantan Wali Kota Semarang yang juga merupakan Ketua DPC PDIP Semarang, Hendrar Prihadi.
Sebelum melakukan pencoblosan, ia menyampaikan harapannya agar Pemilu 2024 terlaksana dengan bersih sehingga kegelisahan di masyarakat dapat dihilangkan. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga menyinggung film dokumenter Dirty Vote yang muncul beberapa waktu ke belakang.
"Semua berharap Pemilu bersih, jadi kegelisahan atau kegundahan civil society, tokoh agama, para ilmuwan, kemarin ada sempat membikin film Dirty Vote," kata Ganjar sebelum berangkat mencoblos dari Kediamannya di kalasan residence, Jalan Candi Kalasan Timur VIII, Kecamatan Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (14/2).
Ganjar mengatakan, berdasarkan hal itu ia menyoroti kegundahan masyarakat perihal jalannya Pemilu yang menimbulkan banyak kekhawatiran.
"Hari ini betul-betul semua kembali ke jalan yang benar, memberikan ruang yang terbuka, sebebas-bebasnya, sejujur dan seadil-adilnya. Sehingga masyarakat akan mendapatkan kualitas demokrasi dan pemilu yang baik yang diharapkan lebih substantif," katanya.
Adapun, film dokumenter berjudul Dirty Vote sendiri diproduksi WatchDoc dan disutradarai Dandhy Dwi Laksono. Dirty Vote bercerita tentang kecurangan-kecurangan yang terjadi menjelang Pemilu 2024.