Harapan Pemilih ODGJ ke Presiden Terpilih: Jaga Stabilitas Rupiah

ANTARA/Hana Kinarina
Para pemilih berstatus ODGJ sekaligus warga binaan Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3 di Jakarta menunggu giliran untuk masuk ke dalam bilik suara pada Pemilu 2024
Penulis: Desy Setyowati
14/2/2024, 19.47 WIB

Pemilih berstatus ODGJ atau orang dengan gangguan jiwa binaan Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3 menyampaikan harapan bagi presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pemilu 2024.

Warga binaan bernama Maruli, 54 tahun, berharap presiden dan wakil presiden terpilih memperhatikan kaum disabilitas, khususnya yang memiliki gangguan kejiwaan dan selalu dikucilkan.

“Perhatikan kami yang disabilitas, khususnya yang ada di panti seperti ini. Sebab, banyak yang masih takut dengan ODGJ, bahkan dijauhi,” kata Maruli di Jakarta, Rabu (14/2).

Ia berharap presiden terpilih memikirkan kehidupan rakyat ketimbang urusan pribadi maupun keluarga. Dengan begitu, program yang dijanjikan bisa diwujudkan, seperti penurunan harga pangan dan stabilitas nilai tukar rupiah.

“Harapan untuk presiden, pikirkan rakyat. Harga pangan jangan mahal. Tolong stabilkan nilai tukar dolar rupiah terhadap dolar AS, supaya tidak terlalu tinggi,” ujarnya.

Selain itu, gencar membuka lapangan kerja supaya angka pengangguran menurun.

Warga binaan lainnya yakni Petronela, 35 tahun, berharap presiden terpilih mendahulukan kepentingan rakyat. Selain itu, lebih rajin mengunjungi panti sosial seperti panti untuk ODGJ.

Sebanyak 250 pemilih berstatus ODGJ warga binaan Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3 memberikan hak suara  pada Pemilu 2014 yang digelar hari ini (14/2). Mereka mengenakan  kaos seragam pink, ungu, hijau yang telah ditentukan oleh petugas panti.

Reporter: Antara