Respons Jokowi Soal Minta Sri Sultan Jembatani Pertemuan dengan Mega

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ibu Negara Iriana (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2024 di tempat pemungutan suara (TPS) 10 Kelurahan Gambir, kompleks Kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jakarta, Rabu (14/2/2024).
15/2/2024, 13.22 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons kabar dirinya meminta Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati Soekarnoputri.

Jokowi mengatakan pertemuan dirinya dengan semua tokoh bangsa, termasuk Ketua Umum PDIP itu merupakan langkah yang positif bagi negara. Meski demikian, Presiden tak menjelaskan lebih jauh apa alasan meminta Sultan menjembatani persamuhan tersebut.

"Yang namanya silaturahmi dengan semua tokoh bangsa itu sangat baik untuk negara ini, sangat baik," kata Jokowi di kepada wartawan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Kamis (15/2).

Pernyataan Sri Sultan bermula dari respons terhadap keterangan pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie. Connie menyebut Jokowi meminta Sri Sultan menjembatani pertemuan dirinya dengan Megawati.

Sri Sultan membenarkan keterangan Connie dan mengatakan wacana pertemuan dengan Megawati ini adalah inisiatif Presiden Jokowi. Sri Sultan mengaku tidak akan menolak untuk menjembatani pertemuan tersebut, sesuai dengan apa yang diminta oleh Presiden Jokowi.

“Kami menunggu, kalau memang Presiden memerlukan saya bersedia, kan hanya itu. Kalau nggak (jadi) ya nggak apa-apa,” kata Sri Sultan dikutip dari website pemerintah DIY.

UJI COBA BECAK KAYUH BERTENAGA ALTERNATIF (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc.)

Meskipun tidak keberatan menjembatani pertemuan keduanya, Sri Sultan tetap memilih bersikap pasif dan menunggu lebih lanjut inisiatif presiden. “Terserah Bapak Presiden, mau perlu ketemu Mbak Mega ya difasilitasi, kalau bisa ketemu sendiri ya syukur," ujar Sri Sultan.

Sri Sultan mengatakan tidak akan menginisiasi pertemuan, tanpa diskusi lebih lanjut dengan Presiden. "Tapi kalau saya sifatnya pasif. Kalau presiden bilang tolong saya diantar misalnya gitu, kalau nggak ada ya berarti enggak,” kata Sri Sultan.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu