Presiden Joko Widodo memanggil Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh ke Istana sore ini. Pertemuan tersebut dijadwalkan berlangsung pada pukul 18.00 WIB.
Hal tersebut dikatakan oleh Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni. Meski demikian, ia tak menjelaskan detail apa saja yang akan menjadi pembicaraan Jokowi dan Surya.
"Silaturahmi biasa saja," kata Sahroni kepada awak media, Minggu (18/2).
Pertemuan tersebut dilakukan di tengah kabar kubu Prabowo Subianto yang akan menggandeng sejumlah partai. Sedangkan Nasdem merupakan partai yang tergabung dalam kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Partai lain yang berada di kubu AMIN adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Ummat.
Sebelumnya, PKB belum menentukan sikap apakah mereka akan menjadi oposisi atau masuk koalisi pemerintah jika Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan menang Pilpres 2024.
"Itu akan ditentukan bukan oleh (diri) sendiri, tapi melalui rapat struktur yang resmi," kata Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Sjamsurijal di Jakarta, Minggu (18/2).
Sedangkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan siap menjadi oposisi di luar pemerintahan. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan hal itu sebagai bentuk menjalankan tugas check and balance.
“Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi kata Hasto dalam acara Satu Meja di Kompas TV, dikutip dari keterangannya, Kamis (15/2).
Sebelumnya, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno dalam wawancara dengan Bloomberg mengatakan mereka ingin membentuk koalisi gemuk seperti pemerintahan Jokowi. Oleh sebab itu mereka bakal menggandeng PDIP, PKB, PKS, dan Nasdem untuk bergabung dengan Prabowo-Gibran.
Koalisi ini diperlukan untuk merealisasikan program-program Prabowo - Gibran. Salah satunya, mereka berencana memangkas subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mendanai program makan siang gratis bagi anak-anak dan ibu hamil. Program ini merupakan janji kampanye Prabowo dalam proposal kebijakan pertamanya.