Kubu Prabowo Siapkan Yusril untuk Hadapi Gugatan Hasil Pemilu di MK

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ketua Tim Kuasa Hukum TKN Yusril Ihza Mahendra dalam sidang putusan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat (27/6).
Penulis: Ameidyo Daud Nasution
20/2/2024, 14.02 WIB

Kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menyiapkan Yusril Ihza Mahendra untuk menghadapi gugatan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD serta Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Mahkamah Konstitusi.

Yusril akan memimpin tim yang terdiri dari 14 pengacara. Mereka telah mendapatkan kuasa langsung dari Prabowo dan Gibran.

"Bisa juga ditambah dengan para advokat yang diajukan partai-partai Koalisi Indonesia Maju," kata Yusril dalam keterangan tertulis, Selasa (20/2).

Yusril mengatakan sengketa hasil Pilpres merupakan urusan antara pasangan calon yang kalah dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Posisi Prabowo dan Gibran dalam hal ini adalah pihak terkait.

"Karena mempunyai kepentingan langsung dengan sengketa hasil Pilpres di MK," kata Yusril.

Yusril memprediksi kubu Ganjar dan Anies akan meminta MK membatalkan hasil Pilpres dengan adanya pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif. Ia mempersilakan kubu 01 dan 03 membuktikan hal tersebut.

"Kami sebagai pihak terkait tentu akan menghadapi dan membantah dalil-dalil yang mereka ajukan," katanya.

Sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD  resmi membentuk tim hukum untuk mengawal pelaksanaan pemilu 2024. Tim khusus bernama Tim Hukum Pembela Demokrasi dan Keadilan Ganjar-Mahfud dan  langsung bekerja setelah resmi dibentuk. 

TPN sudah menunjuk dua advokat senior, yakni Todung Mulya Lubis sebagai ketua tim hukum. Adapun Henry Yosodiningrat ditunjuk menjadi wakil ketua. Begitu pula Timnas AMIN sudah menyiapkan tim hukum untuk mengumpulkan bukti kecurangan.