Menko Hadi Jelaskan Sikap Soal Kondisi Politik Terkini Usai Pemilu

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingg
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menjawab pertanyaan wartawan usai mengadakan pertemuan tertutup dengan mantan Menko Polhukam Mahfud MD di Jakarta, Kamis (22/2/2024).
Penulis: Ade Rosman
22/2/2024, 15.26 WIB

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto menyampaikan pandangan terkait kondisi politik di Indonesia usai pelaksanaan pemilu 2024. Ia menilai tak ada masalah di dalam kondisi politik  serius yang harus menjadi perhatian. 

"Sekarang kondisi ini ya aman. Enggak ada masalah, bangsa Indonesia adalah bangsa yang ramah tamah, dan  selalu tersenyum hadapi masalah," kata Hadi kepada wartawan di Kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/2).

Pada kesempatan itu, Hadi berkunjung menemui Mahfud MD. Usai pertemuan selama satu jam tersebut, Hadi menyatakan akan menyelesaikan tugasnya dengan sebaik-baiknya.

Masa kerja Hadi sebagai Menko Polhukam terhitung selama 8 bulan ke depan. Ia mengatakan telah memetakan pekerjaannya di Kemenko Polhukam sehingga punya rencana taktis mana isu yang menjadi prioritas. 

"Sudah ada peta jalannya, mana yang selesai bulan ini, mana yang selesai bulan ini. Kalau yang sudah kita selesaikan, kan delapan bulan, kalau 8 bulan belum selesai kan tinggal beberapa bulan lagi bisa diselesaikan oleh yang berikutnya,” ujar Hadi. 

Faktor lain yang membuatnya yakin menjalani tugas baru lantaran telah mendapat sejumlah wejangan dari Mahfud terkait beberapa permasalahan yang ada. Ia menilai komunikasi antara dirinya dengan Mahfud yang sebelumnya menjabat Menko baik saja. 

Mahfud, dalam sesi jumpa pers yang sama, mengaku tak memberikan saran-saran kepada Hadi. Ia menyebut hanya berbagi informasi mengenai persoalan yang sifatnya substantif.

“Saya sudah tahu Pak Hadi sangat cakap untuk melakukan ini sehingga saya tidak memberi kiat-kiat, tetapi memberi substansi masalahnya. Beliau bisa lebih lincah daripada saya nanti kalau substansinya sudah selesai,” kata Mahfud.

Hadi yang mendengar itu pun mengucapkan terima kasih atas pujian Mahfud. Keduanya saat ditanya mengenai substansi persoalan yang dibahas tidak menyebutkan secara rinci. Walaupun demikian, keduanya secara singkat menyebut persoalan  substantif itu termasuk soal kerja Satgas BLBI, penyelesaian non-yudisial pelanggaran HAM berat masa lalu, dan terkait Undang-Undang Mahkamah Konstitusi (UU MK).

“Tadi sudah detail disampaikan ke saya. Semuanya diserahkan ke saya. Ketiga-tiganya, pokok masalah ini semuanya sudah,” kata Hadi.

Usai bertemu Mahfud, Hadi dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Kantor Kemenko Polhukam. Ia akan melanjutkan rapat internal bersama jajaran pimpinan di kementerian. Dia dijadwalkan terbang ke Yogyakarta untuk kunjungan kerja, Jumat (23/2).

Hadi resmi menjabat sebagai Menko Polhukam sejak Rabu (21/2), setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Ia menerima jabatan itu dari Tito Karnavian yang sebelumnya ditugaskan Presiden sebagai pelaksana tugas (plt.) Menko Polhukam. Hadi mengisi posisi Menko Polhukam sebagai pejabat definitif setelah Mahfud Md. mengundurkan diri pada awal Februari 2024.

Reporter: Ade Rosman