Sandiaga Ungkap Rencana 3 Konser Besar, Siapkan Insentif Tourism Fund

ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berdiskusi dengan pelaku ekonomi kreatif saat kegiatan Kelana Nusantara di Denpasar, Bali, Minggu (18/6/2023).
Penulis: Ade Rosman
13/3/2024, 16.23 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan akan ada beberapa konser besar dalam tiga bulan ke depan. Menurut Sandiaga konser itu akan menghadirkan artis papan atas dunia.

"Ada beberapa konser besar dalam tiga bulan ke depan yang segera nanti akan di-launching dan diumumkan," kata Sandiaga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3).

Kendati demikian, ia menyebut saat ini masih dalam tahapan persiapan konser berkelas internasional tersebut. Even tersebut menurut dia kini tengah dalam proses penjajakan kemitraan.

"Jadi perusahaan EO (event organizer) ini kerja sama dengan kita pemerintah untuk memberikan fasilitasi,"  kata Sandiaga.

Ia mengatakan, pemerintah dapat terlibat bukan hanya dalam pemberian izin, namun juga kepastian. Selain itu ia mengatakan pemerintah telah menyiapkan intensif untuk memuluskan rencana penyelenggaraan konser. 

Menurut Sandiaga, pemerintah Indonesia saat ini tengah menyiapkan Indonesia Tourism Fund sebagai penyedia dana pendamping dan insentif bagi pelaku parekraf di Tanah Air. Insentif ini, tidak terbatas pada penyelenggaraan konser musik saja, namun juga untuk penyelenggaraan kegiatan kebudayaan dan olahraga.

“Selagi kita menunggu kesiapan dari dana pendampingan Indonesia tourism fund, kita belum bisa memberikan bocoran karena ini persaingan dengan negara-negara lain," kata Sandiaga.

Di sisi lain, Sandiaga mengatakan pemerintah juga tengah berupaya menjalin kerja sama dengan Singapura yang baru saja mendatangkan artis internasional Taylor Swift. Pasalnya, Sandiaga menyebut sekitar 70% penonton Taylor Swift di Singapura berasal dari Indonesia.

"Ini harus ada peluang bagi kita untuk bekerja sama bagaimana kita juga bisa menawarkan destinasi-destinasi pariwisata kita utk melakukan kolaborasi paling tidak yang dekat dengan Singapura seperti Batam dan Bintan utk melakukan green tourism," kata Sandiaga. 

Dalam rangka kolaborasi itu, Sandiaga sebelumnya telah menemui pemerintah Singapura. Sandiaga mengatakan ia menemui Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan sekaligus Pejabat Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Grace Fu Hai Yien.

 Sandiaga menuturkan kementerian akan bekerja sama lintas kementerian dan lembaga untuk menyiapkan infrastruktur penunjang, digitalisasi perizinan, dan peningkatan sumber daya manusia (SDM). Ia juga akan berfokus pada pemberantasan calo untuk meningkatkan persaingan Indonesia dengan negara Asia Tenggara lain dalam menghadirkan perhelatan berkelas internasional.

 "Kami meyakini dengan digitalisasi perizinan konser atau perizinan satu pintu, promotor tidak akan mengalami kesulitan dan dapat mengeluarkan biaya yang lebih murah selama pengajuan izin,” ujar Sandiaga. 

 Meski demikian, ia mengungkapkan musisi nasional sebenarnya juga tidak kalah berkualitas dengan musisi-musisi internasional. Terlebih, Indonesia memiliki banyak festival-festival musik yang tersebar di seluruh Indonesia, sehingga musisi lokal juga berkesempatan mendapat panggung di negeri sendiri.

Reporter: Ade Rosman