Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan mengapresiasi rencana pemerintah memberi cuti hamil bagi suami. Ia menyoroti keputusan ini muncul setelah adanya fenomena pilot yang tertidur karena istrinya baru melahirkan anak kembar.
Anies sempat menyinggung idenya untuk memberikan cuti bagi ayah. “Sekarang ketika ada kejadian, baru kelihatan. Itu caranya untuk melihat bahwa memang dibutuhkan dan saya bersyukur itu akan dipakai untuk kebijakan pemerintah,” katanya di Masjid Kubah Emas Dian Al-Mahri, Depok, Jawa Barat (15/3).
Sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sendiri menargetkan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) tuntas maksimal April 2024. Salah satu pembahasan yang diatur adalah hak cuti bagi ayah.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa pemerintah memberikan hak cuti ayah bagi ASN pria yang istrinya melahirkan. Ini adalah aspirasi dari banyak pihak dan saat ini pemerintah tengah meminta masukan dari stakeholder, termasuk DPR.
“Pemerintah akan memberikan hak cuti kepada suami yang istrinya melahirkan atau keguguran. Cuti mendampingi istri yang melahirkan itu menjadi hak ASN pria yang diatur dan dijamin oleh negara,” kata Anas dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Kamis (14/3).
Anas menjelaskan sebelumnya cuti bagi ASN pria yang istrinya melahirkan tidak diatur secara khusus. Yang diatur hanya cuti melahirkan bagi ASN perempuan. Padahal, menurutnya, ayah berperan penting untuk mendampingi istri ketika melahirkan, termasuk fase awal pascapresalinan.
“Sesuai arahan Presiden Jokowi, ini menjadi salah satu inisiatif untuk kita terus berupaya mendorong peningkatan kualitas SDM sejak dini,” kata Anas.
Anies sebelumnya menjanjikan program khusus bagi ayah ini saat berkampanye dalam kontestasi Pilpres 2024. Ia mencanangkan cuti melahirkan untuk suami yang biasanya dua hari, menjadi 40 hari.
“Yang harus mengurus anak kan bukan hanya ibu ya, tapi bapak juga,” kata Anies dalam acara Desak Anies yang diadakan di Hallf Patiunus, Jakarta Selatan, Kamis (18/1).
Mantan Gubernur Jakarta itu mengatakan gagasan cuti ayah muncul sebagai hasil pengamatan masalah di masyarakat. Ia mengatakan kebijakan ini sudah pernah dilakukan di Jakarta sebelumnya dengan durasi cuti lima hari bagi ASN.
“Itu hasil observasi pemikiran dan riset pakai ilmu,” kata Anies.
—