PKB Sodorkan Menaker Ida Fauziyah jadi Calon Gubernur Jakarta
Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB mengaku sudah menyiapkan beberapa kader partainya untuk berlaga di Pilkada DKI Jakarta. Hal ini diungkapkan Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid dalam konferensi pers usai pertemuan dengan tiga sekretaris jenderal Komisi Perubahan.
“Dari PKB untuk DKI Jakarta ada banyak stok. Ada anggota DPR RI terpilih dari Jakarta Selatan, Bu Ida Fauziyah, ada ketua DPP PKB yang juga terpilih jadi anggota DPR RI di Jakarta Timur, Pak Hasbiallah Ilyas,” kata Hasanuddin di Nasdem Tower, Jakarta, Jumat (15/3).
Ida Fauziyah adalah menteri ketenagakerjaan atau Menaker pada Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo - Ma'ruf Amin periode 2019-2024. Sebelumnya ia berprofesi sebagai politisi Indonesia dengan duduk sebagai anggota DPR pada 1999 sampai 2018 dari PKB mewakili Jawa Timur untuk daerah Jombang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Mojokerto, Nganjuk, Kota Madiun, dan Kota Mojokerto.
Hasanuddin Wahid yang kerap disapa Cak Udin ini mengaku masih ada nama-nama besar lainnya yang akan diusulkan oleh PKB untuk bersaing di DKI Jakarta. Dua nama tersebut masih dalam tahap awal dan masih terbuka untuk diskusi dengan partai lain di Koalisi Perubahan.
“Terserah teman-teman dari NasDem dan PKS, nama-nama ini layak dipertimbangkan atau tidak. Kalau tidak, kita cari lagi nama yang lebih hebat,” ujar Cak Udin.
Cak Udin juga mengatakan kerjasama dengan NasDem dan PKS menguntungkan bagi PKB. Sebab kursi PKB berhasil naik 100% di DPRD DKI Jakarta. Dari yang hanya lima kursi di Pileg 2019 menjadi 10 kursi di Pileg 2024. Secara nasional, PKB mendapat dua kursi di DPR RI dari sebelumnya satu kursi.
Adapun pertemuan tiga sekretaris jenderal Koalisi Perubahan kali ini berbeda dengan yang sebelumnya. Para sekjen turut mengundang ketua Dewan Pengurus Wilayah DKI Jakarta ketiga partai.
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim menyebut pertemuan ini adalah bentuk syukuran atas perolehan suara yang signifikan dari tiga partai di Koalisi Perubahan. Rinciannya, NasDem mendapat 11 kursi, PKB mendapatkan 10 kursi, dan PKS paling banyak dengan 18 kursi.
Hermawi juga bilang ketiga partai akan tetap mempertahankan koalisi hingga level Pilkada. Minimal mereka bakal bersatu di Pilkada DKI Jakarta.
Ia menyebut hal ini bisa dilakukan lantaran tiga partai di Koalisi Perubahan memiliki cukup kursi di DPRD DKI untuk maju bersama di Pilkada. Ketiga partai ini yakni PKS, PKB, dan Partai Nasional Demokrat. Hermawi juga ingin menciptakan tradisi baru dalam berkoalisi.
“Sekuat tenaga kami ada usahakan Koalisi Perubahan utuh sampai ke tingkat provinsi dan kabupaten/kota,” katanya saat dihubungi wartawan, Jumat (15/3).