Airlangga: Golkar Bahas Penambahan Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah), Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) dan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (kiri) menghadiri kegiatan buka puasa bersama dan silaturahmi Partai Golkar se-Indonesia di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (15/3/2024).
18/3/2024, 16.48 WIB

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengaku masih terus membahas penempatan kader partai untuk mengisi jatah menteri di kabinet pemerintahan 2024-2029. Dia menyebut Partai Beringin masih merundingkan jumlah atau porsi menteri dengan anggota partai koalisi pengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Menurut Airlangga kesepatakan alokasi jatah pos menteri untuk tiap-tiap partai pengusung Prabowo-Gibran akan difinalkan setelah ada hasil resmi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengatakan akan mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pilpres paling lama 20 Maret mendatang.

 "Itu masih dalam pembahasan. Kami tunggu pengumuman KPU besok," kata Airlangga di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (18/3).

Airlangga sebelumnya menargetkan Golkar meraih 5 kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Besaran tersebut mengacu pada torehan Golkar yang memperoleh kemenangan di 15 provinsi pada pemilu tahun ini. 

Airlangga menyampaikan hal ini di Nusa Dua, Badung, Bali pada Jumat, 15 Maret lalu. Kendati demikian, Airlangga mengatakan Golkar belum mengajukan permintaan resmi jatah 5 menteri kepada Prabowo-Gibran. "Kami belum minta," ujar Airlangga.

Usulan serupa juga pernah disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita. Dia mengatakan Golkar membuka kemungkinan untuk mengajukan usulan penambahan kursi menteri dari kader Golkar di masa pemerintahan kabinet 2024-2029.

Hal ini didasari oleh kenaikan perolehan suara Partai Beringin di Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) tahun ini. “Ya logikanya seperti itu ya, tetapi nanti itu kan tergantung dari presiden terpilih,” kata Agus di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (19/2).

Kendati mengaku berniat untuk mengajukan usulan tambahan jatah menteri, Agus mengatakan keputusan pengajuan menteri merupakan urusan dan hak dari ketua umum partai. “Yang mengusulkan menteri itu ketua umum, tapi itu kan hak prerogatif dari presiden,” ujarnya.

Agus yang juga menjabat sebagai Menteri Perindustrian ini ikut aktif dalam kegiatan kampanye Prabowo-Gibran di sejumlah daerah. Ia mendirikan Posko Pemilih alias Kopi Prabowo-Gibran (Pagi) bersama Founder Cyrus Network Hasan Nasbi.

Agus juga turut andil dalam kampanye pemenangan Prabowo-Gibran di daerah Cirebon, Jawa Barat pada 5 Februari 2024 lalu. Dia menyempatkan diri untuk hadir ke Pondok Pesantren Cendekia Babakan Ciwaringin Kabupaten Cirebon. Kegiatan tersebut juga berisi pembacaan ikrar kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.

Peroleh suara Golkar pada Pileg 2024 cenderung naik signifikan daripada torehan suara pemilu 2019 lalu. Merujuk pada hasil hitung suara legislatif DPR RI di laman KPU per 19 Februari pukul 15.00, Golkar telah menjaring 9,37 juta suara atau 14,62%.

Angka ini hanya tertinggal dari perolehan PDIP yang berada di urutan pertama dengan persentase 16,5%. Adapun pada pileg periode sebelumnya, Golkar mendapatkan 12,31% suara.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu