Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku menerima tawaran menjadi menteri untuk kabinet pemerintahan yang akan dipimpin oleh pasangan calon terpilih Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Kendati demikian, Ganjar mengatakan dirinya lebih memilih untuk berada di luar pemerintahan.
“Saya sampaikan terima kasih, lebih baik diberikan kepada pemenang untuk sebebas-bebasnya memilih dan jauh lebih baik kalau kelompok yang sudah mendukung itu yang diutamakan bukan saya, tidak fair,” kata Ganjar, dalam keterangannya yang dikutip Rabu (27/3).
Menurut Ganjar pilihannya untuk tetap berada di luar pemerintahan agar terjadi keberimbangan atau check and balance dalam gagasan politik nasional. Kendati demikian, mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyampaikan terima kasihnya pada kubu Prabowo-Gibran yang menawarinya posisi menteri.
Menurut Ganjar akan lebih baik bila posisi menteri yang akan dibentuk diisi oleh tokoh yang berasal dari kubu pendukung Prabowo-Gibran. Terlebih, komposisi partai pengusungnya yang terbilang gemuk.
Di sisi lain, Ganjar mengatakan akan kembali menjadi masyarakat biasa usai Mahkamah Konstitusi (MK) memutus sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden pada 22 April mendatang. Ia mengaku akan melakukan kegiatan berbasis komunitas di bidang pendidikan politik, lingkungan, penguatan UMKM, dan pemberdayaan masyarakat miskin melalui pendidikan bersama para relawan pendukungnya.
“Tapi takdir, Allah sudah tentukan. Maka ada banyak yang bisa kita kerjakan untuk rakyat sehingga siapa pun yang ditetapkan oleh KPU dan itu menang, Oktober dia dilantik,” ujar Ganjar.
Ia pun meminta masyarakat memberi kesempatan untuk pemerintah yang nanti terbentuk bisa menjalankan pembangunan dengan baik. Masyarakat menurut dia bisa memberikan dukungan dengan berbagai macam cara.
“Kita dukung, yang tidak baik kita kritik, dan yang berkuasa kalau dikritik telinganya enggak boleh tipis, karena itu kecintaan kita pada Republik,” kata Ganjar lagi.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Rabu (20/3) malam, menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon terpilih pada Pemilu 2024 dengan total raihan 96.214.691 suara. Sementara itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 40.971.906 suara, sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mendapatkan 27.040.878 suara.
Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.