Jokowi: Pemberian Bansos Beras Sampai Akhir 2024 Bergantung pada APBN

ANTARA/HO-Humas Bapanas
Presiden Joko Widodo (kedua kiri), Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (ketiga kanan), dalam peninjauan stok pangan dan penyerahan bantuan pangan beras 10 kg kepada penerima manfaat di Komplek Pergudangan Bulog Manggis, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Kamis (4/4/2024).
4/4/2024, 19.16 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan program bansos beras untuk periode pendistribusian Juli hingga Desember 2024, bergantung pada ketersediaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pernyataan itu dikemukakan Jokowi saat berdialog dengan masyarakat penerima manfaat di sela kunjungannya ke Komplek Pergudangan Bulog Manggis, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Kamis (4/4).

"Nanti kita akan melihat lagi APBN, kalau anggarannya memungkinkan nanti diteruskan lagi sampai Desember. Tapi tidak janji, saya buka APBN dulu nanti bulan Juni, kalau dibuka, anggarannya memungkinkan akan diteruskan, tapi kalau tidak memungkinkan ya tidak. Saya ngomong apa adanya," kata Jokowi dalam keterangan resmi, Kamis (4/4).

Jokowi juga menyampaikan bahwa pemberian bantuan pangan berupa beras merupakan bentuk komitmen pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat, sehingga perlu untuk terus dilanjutkan. "Ini [bantuan] yang keempat, nanti akan dilanjutkan ke bulan berikutnya sampai bulan Juni," katanya.

Warga Minta Bansos Beras Tetap Diberikan

Salah seorang warga penerima manfaat, Khoirul Anwar, menyampaikan bahwa bantuan pangan beras sangat membantu masyarakat berekonomi lemah saat menghadapi kenaikan harga beras.

"Ya sangat membantu, soalnya sekarang posisi harga beras melambung tinggi kan, jadi ini cukup membantu kita. Ini sudah keempat kalinya, alhamdulillah sungguh-sungguh sangat membantu," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Ferrika Lukmana Sari