Kebakaran terjadi di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia atau YLBHI pada Minggu (7/4) malam menelan korban jiwa. Berdasarkan keterangan pengurus YLBHI, Muhamad Isnur kebakaran terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.
Menurut Isnur, seorang saksi mata bernama Wasiatun yang merupakan pemilih pecel lele di depan kantor LBH mendengar tiga kali ledakan keras sebelum kebakaran terjadi. Wasiatun juga disebut melihat percikan api yang yang diduga berasal dari AC lantai 2 Gedung YLBHI.
“Dari ledakan ini kemudian muncul kobaran api yang langsung menjalar ke lantai 2 dan 3 gedung,” ujar Isnur menirukan keterangan Wasiatun.
Selanjutnya sekitar pukul 22.15 WIB sebanyak 6 unit mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi. Hingga pemadaman selesai total ada 10 unit dan 40 personel dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta.
Proses pemadaman dinyatakan selesai sekira pukul 23.59 WIB setelah dilakukan lokalisir dan pendinginan. Adapun dugaan sementara kebakaran terjadi akibat korsleting.
Seorang Petugas Damkar Meninggal
Proses pemadaman yang intens menyita tenaga para petugas pemadam kebakaran. Setelah api padam, seorang petugas damkar bernama Samsul Triatmoko selaku Satgas Gulkarmat Kelurahan Johar Baru, Suku Dinas Gulkarmat Kota Administrasi Jakarta Pusat dinyatakan meninggal.
"Kelelahan pascakebakaran, kejadiannya setelah pemadaman dinyatakan selesai dan aman," kata Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (8/4).
Berdasarkan informasi dari akun Instagram Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta @humasjakfire, korban meninggal di RSCM pada Senin (8/4). Korban meninggal usai menyelesaikan operasi pemadaman di Jalan Diponegoro, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu malam.
"Semoga amal dan ibadah beliau diterima Allah SWT serta keluarga yang ditinggal dapat diberikan ketabahan," tulis akun humas @humasjakfire.