Menhub Beri 3 Saran Agar Pemudik Terhindar dari Kemacetan Tol Cipali

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym.
Foto udara sejumlah kendaraan pemudik terjebak kemacetan saat memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama menuju arah Tol Cipali di Karawang, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024).
8/4/2024, 17.55 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan tiga imbauan kepada para pemudik untuk mencegah kemacetan di Tol Cipali. Ini karena lonjakan kendaraan yang melalui tol tersebut lebih besar hingga empat kali lipat dari kondisi normal.

Pertama, Budi mengimbau pemudik untuk kembali di luar masa puncak arus balik. PT Jasa Marga Tbk telah memprediksi puncak Arus Balik Lebaran 2024 jatuh pada 15 April 2024. Total kendaraan yang akan kembali ke DKI Jakarta diperkirakan mencapai 1,9 juta unit selama Arus Balik Lebaran 2024.  

Kedua, rencanakan perjalanan lebih konservatif. Budi memperkirakan kondisi tubuh pemudik tidak akan terlalu prima saat Arus Balik Lebaran 2024. Sebab, pemudik biasanya akan lelah setelah melakukan silaturahmi di kampung halaman masing-masing.

"Jadi, kalau biasanya kuat berjalan 300 kilometer sekali jalan, nanti 200 kilometer saja lalu berhenti istirahat," kata Budi dalam konferensi pers di kantornya, Senin (8/4).

Ketiga, dengarkan instruksi maupun aturan yang akan dijalankan Kepolisian. Budi mengatakan implementasi rekayasa lalu lintas akan lebih dinamis selama Arus Balik 2024. Sebab, peningkatan kendaraan di jalan tol telah mengaburkan proyeksi VCR.

Budi mengatakan Volume to Capacity Ratio atau VCR pada Tol Cikopo-Palimanan menembus 0,8 pada puncak Mudik Lebaran 2024.  VCR adalah angka yang merepresentasikan kepadatan kendaraan pada sebidang jalan selama waktu tertentu.

Sebagai contoh, VCR dengan angka 1,0 menandakan kondisi berhenti total. Dengan kata lain, kecepatan rata-rata di Tol Cipali pada akhir pekan lalu, Sabtu (6/4), kurang dari 20 kilometer per jam.

Budi mengatakan VCR menembus angka 0,8 lantaran rata-rata peningkatan kendaraan di Tol Cipali mencapai 12%. Budi mencatat lonjakan kendaraan di Tol Cipali umumnya hanya sebesar 3% sampai 4%.

"Bahkan VCR di Tol Cipali mencapai 23% pada waktu tertentu. Sudah pasti proyeksi VCR di Tol Cipali tidak berjalan,"  katanya.

Anggota Korlantas Polri Indra Kurniawan Mangunsong mengatakan strategi mitigasi rekayasa lalu lintas sepanjang Arus Balik Lebaran 2024 akan berbeda dengan Mudik Lebaran 2024. Sebab, arah pemudik akan lebih beragam selama arus balik.

"Kalau arus balik itu pemudik berasal dari Surabaya dan berbagai daerah di Jawa Tengah. Dengan demikian, nanti titik simpul kepadatan mungkin di Gerbang Tol Kalikangkung," kata Indra.

Indra menilai Gerbang Tol Kalikangkung akan menjadi indikator utama dalam penetapan rekayasa lalu lintas. Walau demikian, Indra menegaskan potensi VCR tertinggi masih ada di Tol Cipali.

Reporter: Andi M. Arief