Berjalan Hampir 90 Jam, Skema One Way Tol Cipali Berakhir Siang Ini

ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/Spt.
Kendaraan melintas dari arah Jakarta menuju Jawa tengah saat pemberlakuan sistem satu arah atau one way di jalan Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2024).
Penulis: Andi M. Arief
9/4/2024, 10.44 WIB

PT Jasa Marga Tbk menyatakan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way di jalan Tol Cikopo-Palimanan atau Tol Cipali kilometer (KM) 50 sampai 414 akan berakhir pukul 12.00 WIB hari ini, Selasa (9/4). Rekayasa lalin tersebut telah berlangsung sejak pekan lalu atau Jumat (5/4) atas diskresi Kepolisian.

Untuk diketahui, aparat penegak hukum telah memperpanjang skema one way dua kali. Dengan kata lain, skema one way di Tol Cipali hingga Tol Semarang Batang akan berlangsung selama 86 jam.

Sebelumnya, skema tersebut dijadwalkan berakhir pada akhir pekan lalu, Minggu (7/4) pukul 24.00 WIB. Namun kebijakan tersebut direvisi dan diperpanjang menjadi Senin (8/4) pukul 24.00 WIB dan kembali diubah menjadi hari ini, Selasa (9/4) pukul 12.00 WIB.

"Prediksi peningkatan lalu lintas masih akan berlanjut hingga Selasa pagi (9/4). Atas diskresi Kepolisian, rekayasa one way akan dilanjutkan hingga Selasa (9/4) pukul 12.00 WIB," seperti tertulis dalam keterangan resmi, Selasa (9/4).

Pada saat yang sama, emiten jalan tol berkode JSMR ini memantau lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek telah berangsur normal. Untuk diketahui, telah terjadi kecelakaan yang memakan 12 korban jiwa di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek kemarin, Senin (8/4).

JSMR mendata total kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek ke arah timur mencapai 436.378 kendaraan pada H-7 sampai H-3 Lebaran 2024. Dengan kata lain, kondisi lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek lebih besar 228,62% dari kondisi normal.

Alhasil, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Volume to Capacity Ratio atau VCR pada Tol Cipali menembus 0,8 pada puncak Mudik Lebaran 2024. Ha tersebut terjadi akibat lonjakan kendaraan lebih besar hingga empat kali lipat dari kondisi normal.

Untuk diketahui, VCR adalah angka yang merepresentasikan kepadatan kendaraan pada sebidang jalan selama waktu tertentu. Sebagai contoh, VCR dengan angka 1,0 menandakan kondisi berhenti total. Dengan kata lain, kecepatan rata-rata di Tol Cipali pada akhir pekan lalu, Sabtu (6/4), kurang dari 20 kilometer per jam.

Budi mengatakan VCR menembus angka 0,8 lantaran rata-rata peningkatan kendaraan di Tol Cipali mencapai 12%. Budi mencatat lonjakan kendaraan di Tol Cipali umumnya hanya sebesar 3% sampai 4%.

"Bahkan VCR di Tol Cipali mencapai 23% pada waktu tertentu. Sudah pasti proyeksi VCR di Tol Cipali tidak berjalan," kata Budi dalam konferensi pers di kantornya, Senin (8/4).

Reporter: Andi M. Arief