PT Jasa Raharja memberikan santunan masing-masing sebesar Rp 50 juta kepada ahli waris tujuh korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus Rosalia Indah yang terjadi di KM 370A Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah pada Kamis pagi (11/4).
“Kami turut prihatin dan berduka cita atas musibah ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucap Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana dikutip dari Antara, Sabtu (13/4).
Ia menuturkan, pihaknya telah menyerahkan santunan tersebut kepada lima orang ahli waris pada Kamis (11/4). Sementara pemberian santunan untuk dua orang ahli waris dari korban lainnya masih dalam proses penyelesaian.
Dia turut mendoakan kepada para korban luka-luka yang sedang menjalani perawatan agar segera pulih seperti sedia kala. Korban luka-luka tersebut juga mendapat jaminan biaya perawatan maksimal Rp 20 juta yang dibayarkan langsung kepada pihak rumah sakit tempat korban dirawat.
Jasa Raharja Jamin Biaya Perawatan Korban
Jasa Raharja telah menerbitkan surat jaminan biaya perawatan kepada dua rumah sakit yang merawat para korban. Sebanyak 20 korban ditangani di RS Kendal, sementara empat korban lainnya dirawat di RS Hermina Solo.
Untuk menghindari risiko kecelakaan selama periode arus mudik dan arus balik lebaran, ia mengingatkan para pengguna jalan raya agar senantiasa waspada dan berhati-hati. Ia juga menyarankan kepada para pengemudi dan kru angkutan umum agar berhenti dan beristirahat saat lelah atau mengantuk.
Selain itu, Dewi meminta para penyelenggara angkutan umum untuk memastikan armada yang digunakan dalam keadaan baik dan pengemudi yang ditugaskan dalam kondisi yang fit.
“Kami juga mengimbau bagi penumpang untuk memastikan bahwa mereka memiliki tiket yang sah dan menggunakan jasa angkutan umum resmi demi keamanan, kenyamanan, dan kepastian jaminan,” katanya.
Kronologi Kecelakaan Bus Rosalia Indah
Seperti diketahui, pada Kamis (11/4) lalu terjadi kecelakaan tunggal Bus Rosalia Indah di ruas Tol Semarang–Batang. Sebanyak tujuh penumpang tewas dalam kecelakaan ini, terdiri dari empat orang dewasa dan tiga anak-anak. Sementara 17 orang korban luka dalam kejadian dirawat di RS Islam Kendal.
"Kemungkinan sopir mengalami microsleep sehingga terjadi kecelakaan tunggal," kata Kepala Korlantas Irjen Aan Suhanan saat mengecek kondisi korban selamat dalam kecelakaan tersebut di RS Islam Kendal.
Dugaan itu berdasarkan keterangan pengemudi bernama Jalur Widodo. Dari keterangan sopir, bus sempat mengalami masalah dan diganti di KM 227 ruas Tol Pejagan-Palimaman.
Namun pengemudi atau sopir tidak diganti. Pengemudi lalu mengendarai bus yang mengangkut penumpang dari Bekasi, Jawa Barat, menuju Jawa Timur. Kecelakaan tunggal terjadi pukul 06.30 WIB. Bus sempat terseret sekitar 150 meter saat terperosok ke parit.
Akibatnya, sejumlah penumpang terlempar keluar bus dan ada yang terjepit. Menurut keterangan Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Batang Ajun Komisaris Wigiyadi, ada lima korban kecelakaan yang meninggal karena terlempar keluar. Sementara dua lainnya meninggal karena terjepit.