ASN Non-Pelayanan Publik Dapat WFH 50% pada 16-17 April 2024

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/nz
Suasana arus balik lebaran
Penulis: Mela Syaharani
14/4/2024, 12.53 WIB

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) menetapkan aturan mengenai sistem kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) pada awal masuk kerja setelah libur lebaran. Bagi ASN non-pelayanan publik mendapatkan fasilitas 50% bekerja dari rumah (WFH)

Penetapan ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 1 Tahun 2024 yang ditujukan kepada pejabat pembina kepegawaian di seluruh instansi pemerintah. Aturan tersebut terkait pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (WFH) bagi ASN pada Selasa-Rabu, 16 dan 17 April 2024. 

Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengatakan, pengaturan WFH dan WFO diterapkan secara ketat dengan tetap mengutamakan kinerja organisasi dan kualitas pelayanan publik. Anas menyebut, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, instansi yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik tidak dilakukan WFH, alias tetap WFO 100 persen.

“Adapun untuk instansi pemerintah yang berkaitan dengan administrasi pemerintahan dan layanan dukungan pimpinan, WFH bisa dijalankan maksimal 50% dari jumlah pegawai, yang teknisnya diatur instansi pemerintah masing-masing,” kata Anas, dalam keterangan resminya yang dikutip Minggu (14/4).

Beberapa instansi yang tetap WFO 100% meliputi bagian kesehatan, keamanan dan ketertiban, penanganan bencana, energi, logistik, pos, transportasi dan distribusi, obyek vital nasional, proyek strategis nasional, konstruksi, dan utilitas dasar.

“Jadi untuk pelayanan yang langsung ke publik, akan tetap berjalan optimal sesuai arahan Presiden Jokowi yang menginginkan kinerja pelayanan publik selalu ekselen dalam segala situasi,” ujar Anas.

Sementara untuk sektor yang dapat menerapkan 50% WFH di antaranya adalah bagian kesekretariatan, keprotokolan, perumusan kebijakan, penelitian, analisis, dan sebagainya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut baik keputusan tersebut untuk memperkuat manajemen arus balik Lebaran. Dia berharap keputusan ini dapat dimanfaatkan masyarakat khususnya ASN untuk tidak kembali secara bersamaan pada tanggal 14 dan 15 April 2024. Para ASN dapat kembali pada tanggal 16 atau 17 April atau bahkan sebelum puncak arus balik.

"Silahkan ASN dapat memanfaatkan dengan menunda balik karena masih ada waktu. Namun pastikan bahwa Kamis dan Jumat sudah masuk seperti biasa, sehingga tidak mengganggu pekerjaan," kata Budi dalam siaran pers yang dikutip pada Minggu (14/4).

Sebagai informasi kebijakan dua hari WFH bagi ASN bertujuan untuk menampung antusiasme mudik yang luar biasa besar. Pemerintah memandang perlu untuk melakukan penyesuaian kerja ASN sebagai bagian dari manajemen arus mudik.

Pemerintah berharap dengan kebijakan ini, arus balik bisa semakin lancar dan tidak ada penumpukan kendaraan yang menimbulkan kemacetan panjang.